Salin Artikel

Sekolah di Ciputat Keluhkan Debu akibat Pembangunan Rusunami

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Ash Shiddiqiyah mengeluhkan proses pembangunan rusunami yang berlokasi di kawasan Bukit Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan.

Pasalnya, debu pembangunan rusunami yang berdekatan dengan sekolah itu kerap memasuki kelas.

Kepala Sekolah Ash Shiddiqiyah, Paisal Airpin mengatakan bahwa pembangunan rusunami tersebut mulai dibangun sekitar 4 atau 5 tahun lalu.

Pembangunan rusunami dinilai mengganggu kegiatan belajar dan mengajar karena adanya alat berat yang masuk ke lahan sekolah.

"Dulu sih kami diam saja dengan bunyi berisik, bahkan dengan alat beratnya crane panjangnya masuk ke lahan kami. Kami waktu itu ya sudah biarkan saja," kata Paisal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Namun, seiring waktu berjalan, sekolah tersebut mulai terganggu akibat debu pembangunan yang masuk ke dalam kelas.

"Tapi makin ke sini kok makin tidak nyaman dibuatnya. Misal sampah-sampah proyek lagi angin kencang itu bisa ke ruang belajar, debu dan pasirnya. Kemudian bau pesing, memang ada di lahan mereka tapi tetap bau pesing," ucapnya.

Menurut Paisal, sekolah telah berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan proyek tersebut terkait soal keluhannya.

Namun sampai saat ini belum ada solusi yang dijanjikan seperti dalam melakukan koordinasi.

"Kita juga pernah minta konpensasi saluran air karena terpotong sama pembangunan. Dia (pihak rusunami) bilang iya saja tapi selalu beralasan, alat berat tidak ada akhirnya kita buat (saluran air sendiri) sendiri," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/18/19071001/sekolah-di-ciputat-keluhkan-debu-akibat-pembangunan-rusunami

Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke