"Masyarakat saja diimbau, apalagi pegawai (ASN)," kata Arief saat ditemui di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Rabu (19/2/2020).
Arief mengatakan, ada banyak keuntungan apabila ASN di Kota Tangerang berpartisipasi dalam menggunakan transportasi umum. Apalagi, kata Arief, tarif BRT (Bus Rapid Trans) Kota Tangerang tergolong murah.
"BRT kan hanya Rp 2.000. Murah," kata dia.
Akan tetapi, rute BRT dari dan menuju Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang justru belum tersedia hingga saat ini.
Arief mengatakan, tidak tersedianya rute BRT dari dan menuju Puspem Kota Tangerang terkendala hasil lelang. Yang saat ini dibuka adalah koridor 3 ke arah Ciledug.
"Belum karena kemarin yang dilelang itu koridor 3 baru ke Ciledug," kata dia.
Rute dari dan menuju Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dirasa masih sedikit peminat ketimbang ke pusat-pusat perekonomian dan perumahan warga.
"Karena bukan ke Puspem saja (yang didahulukan). Ada juga masyarakat yang minta sampai ke Larangan, Puri Beta," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/19/16095851/asn-tangerang-diimbau-gunakan-transportasi-umum-tetapi-tak-ada-rute