DEPOK, KOMPAS.com - Eks bakal pasangan calon independen, Yurgen Sutarno dan Reza Zaki menyatakan bakal siap dilamar partai politik di Pilkada Depok 2020.
Pernyataan itu menyusul kegagalan mereka memenuhi target jumlah dukungan warga Depok sebagai syarat maju dari jalur independen.
Reza Zaki menekankan mereka tetap mengincar posisi kandidat wali atau wakil wali kota Depok 2021-2026 seandainya dipinang partai politik, bukan tim sukses atau "kru" belakang layar.
"Iya, sebagai kandidat. Yang kami tekankan soal posisi kandidat," ujar Zaki ketika dihubungi Kompas.com dan awak media lain pada Kamis (20/2/2020) siang.
Mantan kader Partai Demokrat itu berujar, ia dan Yurgen masih memantau konstelasi politik di Depok yang hingga sekarang masih amat cair.
Meskipun poros-poros koalisi mulai terbentuk, tetapi belum ada yang secara mantap merapatkan barisannya.
Ini disebabkan lantaran keputusan final para pengurus pusat partai politik belum terbit, sehingga seluruh hitung-hitungan politik masih mungkin dikalkulasi hingga detik terakhir.
"Kami membuka kemungkinan (dilamar partai politik) karena yang saya tahu juga, partai politik masih deadlock untuk menentukan posisi Depok 1 dan Depok 2. Siapa yang nanti jadi wali kota atau wakil wali kota," kata Zaki.
"Jadi peluang untuk misalnya posisi Depok 2 lewat partai politik, seperti yang saya selalu bilang, jika punya satu frekuensi yang sama, kemungkinan itu masih terbuka," ia menambahkan.
Sebagai informasi, pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Depok 2021-2026 dibuka pada 16-18 Juni 2020 mendatang.
Mereka bakal kampanye mulai 1 Juli-19 September 2020, sebelum pilkada diselenggarakan 23 September 2020 nanti, serentak dengan 224 kabupaten dan 36 kota lain di Indonesia.
Hingga hari ini, dua poros utama koalisi partai politik jelang Pilkada Depok 2020 sudah terbentuk.
Poros petahana dimotori oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok. Belakangan, Partai Golkar terus merapat ke poros petahana.
Sementara itu, oposisi PKS jelang Pilkada Depok 2020 merupakan koalisi gemuk yang terdiri dari kubu Gerindra-PDIP dan kubu partai lain seperti Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, kini kedua kubu sepakat berpisah.
Berbekal 20 kursi di parlemen Depok, Gerindra dan PDI-P sepakat bergandengan berdua. Koalisi dua partai yang bentrok pada Pilpres 2019 lalu itu diyakini jadi penantang serius buat menggempur kemapanan PKS.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/18052921/gagal-di-jalur-independen-yurgen-zaki-tekankan-ingin-jadi-kandidat-jika
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan