Salah satu guru di sekolah tersebut, Mardiah mengatakan, pagar sekolah ambruk sekitar pukul 04.00 WIB.
Diduga robohnya pagar setinggi 2,5 meter dan panjang 5 meter tersebut bersamaan hujan disertai angin kencang sejak Kamis malam.
"Memang semalam hujan deras dan angin kencang," kata Mardiah saat ditemui lokasi, Jumat.
Menurut Mardiah, pagar sekolah yang memiliki cat berwarna hijau itu kondisinya telah miring setelah dihantam air setiap hujan turun.
"Memang tanahnya kan agal tinggi jadi terkikis dan bergeser sama air hujan terus. Jadi pas kena angin langsung roboh gitu," ucapnya.
Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang melintas.
"Untungnya pagi itu nggak ada orang lewat. Jadi alhamdulillah nggak ada korban," katanya.
Pantauan Kompas.com, saat ini sejumlah pekerja telah mengangkat puing-puing sisa ambruknya pagar sekolah itu.
Mereka membersihkan batu-batu sisa hancuran pagar yang menutupi selokan dan memakan bahu jalan.
Sementara di ujung pagar sekolah yang ambruk, terdapat juga toilet dengan kondisi yang memprihatinkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/21/16522571/diguyur-hujan-deras-pagar-sd-parakan-di-pamulang-ambruk