Salin Artikel

Kenapa Banjir di Kelapa Gading Lama Surut? Ini Penjelasan Pemprov DKI

Selain itu, banjir juga disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah Kelapa Gading, mencapai sekitar 200 milimeter per detik.

"Tadi saya melihat ke lokasi, memang di beberapa tempat, kali yang melewati Kelapa Gading meluap semua sampai rata dengan jalan," ujar Juaini saat dihubungi.

Juaini menyatakan, seluruh pompa di wilayah Kelapa Gading berfungsi dengan baik. Petugas terus bekerja memompa air ke kali.

Namun, penanggulangan banjir di sana terhambat air laut yang sedang pasang.

Karena itu, saat air banjir di pompa ke kali, air dari kali tidak bisa mengalir ke laut.

"Tadi saya cek ke lokasi di Pulomas, di Kelapa Gading, semua pompa berfungsi, tapi karena memanh kondisinya sungainya rata (penuh), kami buang (ke sungai), meluap lagi ke jalan, jadi mutar lagi, bolak-balik," kata Juaini.

Adapun banjir terjadi di 55 rukun warga (RW) di Jakarta. RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.

Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.

Keluhan warga

Kelapa Gading, Jakarta Utara lumpuh setelah banjir mengepung wilayah ini pada Minggu (23/2/2020).

Sejumlah perumahan terendam banjir, ruas jalan pun tergenang sehingga membuat akses terputus di sejumlah titik.

Salah satu kawasan yang terdampak banjir ada di Perumahan Bangun Cipta Sarana, Kelapa Gading.

"Ini sudah tiga kali, awal tahun baru, imlek, dan sekarang. Tapi yang sekarang lebih parah. Di jalanan itu sudah sedengkul orang dewasa," kata Ani kepada Kompas.com, Minggu.

Air tidak sampai masuk ke dalam rumah Ani yang sudah cukup tinggi.

Namun, air mulai masuk ke dalam garasi mobil. Dengan kondisi itu, warga pun mempertanyakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Banyak spekulasi yang diterima warga seputar banjir yang melanda Kelapa Gading mulai dari isu tanggul jebol, pompa air yang tak berfungsi, hingga pintu air Sunter yang tak dibuka.

"Apa benar isu yang dibilang Sunter ada pintu air ditutup, jadi dibiarkan tenggelam Kelapa Gading. Karena kalau banjir di sini akan surut, kalau pintu air Sunter itu dibuka," ucap Ani yang mengeluhkan air lambat surut dibandingkan banjir sebelumnya.

"Biasanya kalau Gading banjir, Sunter juga banjir. Ini kenapa di sana kering?" tutur dia.

Sementara itu warga Kelapa Gading lainnya, Dessy, juga bertanya-tanya akan hal yang sama.

Dessy yang juga salah seorang pengurus Linmas di perumahan Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara menuturkan warga bertanya-tanya seputar pintu air Sunter.

"Karena air lama sekali surutnya, malahan ini sudah enggak hujan, air malah naik," ucap Dessy.

Dia mengaku tak mendapat informasi pasti seputar penyebab banjir di Kelapa Gading lambat surut kali ini. Namun, dia mengaku mendapat informasi kalau Sunter juga kebanjiran.

"Katanya di sana sebenarnya sudah dibuka juga, tapi enggak tahu lah yang benar yang mana. Kami juga belum dapat info pastinya," tutur dia.

Tak hanya itu, keluhan juga muncul di Twitter. 

Warganet mengeluhkan ditutupnya Pintu Air Sunter, Jakarta Utara, Minggu (23/2/2020).

Warganet menuding penutupan pintu air itu menyebabkan banjir di Pulomas dan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Pak, pintu air sunter ditutup yah.. Sunter kering tapi gading, pulomas banjir airnya bukan tambah surut tapi tambah tinggi..," tulis pemilik akun Twitter @meilyn36630934 membalas tweet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sementara itu, pemilik akun Twitter @marshad69 menulis, wilayah Kayu Putih, Jakarta, banjir karena kesalahan manajemen pintu air.

"#banjirkayuputih penyebabnya meluap kali sunter karena pintu air tidak di manage dengan baik," tulis pemilik akun @marshad69.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/23/15165051/kenapa-banjir-di-kelapa-gading-lama-surut-ini-penjelasan-pemprov-dki

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke