Padahal, cuaca sudah sangat terik tak tertutup awan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, ada dua titik jalanan yang tergenang banjir di Jalan Ahmad Yani.
Yang pertama di depan Gedung Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta.
Di sana banjir dengan ketinggian antara 10-15 cm merendam jalur lambat Jalan Ahmad Yani. Meski begitu, pengendara baik roda dua maupun roda empat tetap melintasi jalan tersebut.
Sejumlah petugas PPSU tampak berusaha memompa air menuju saluran yang ada di samping trotoar. Terkadang mereka juga membantu mengarahkan arus lalu lintas.
Sementara itu, titik kedua di Jalan Ahmad Yani yang terendam banjir berada di depan Gedung Gudang Garam.
Ketinggian banjir di lokasi mencapai 20 cm lebih. Titik tertingginya berada di arah trotoar jalanan.
Mulyana, salah seorang petugas PPSU Cempaka Putih Timur yang sedang memompa air mengatakan bajir di lokasi itu terjadi akibat hujan deras dari pukul 22.00 WIB kemarin malam.
"Hujan dari jam 22.00 WIB, terus sempat berhenti. Lebat banget itu jam 02.00-03.00 WIB," kata Mulyana kepada Kompas.com di lokasi.
Kondisi tersebut sempat menyebabkan jalan protokol ini lumpuh pada pagi tadi. Sebab, kedalaman air mencapai 40 cm.
Bahkan, pengendara sepeda motor sampai diperbolehkan untuk naik lewat tol layang agar bisa melintas.
Ia menyampaikan, air baru mulai surut sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi, namun belum sepenuhnya kering hingga saat ini.
"Soalnya Kali Pulo Mas sama Sunter masih penuh, jadi airnya balik lagi kemari pas dipompa," ucap Mulyana.
Namun mereka masih berupaya memompa air agar jalanan yang mengarah ke Kelapa Gading dan Tanjung Priok ini bisa kembali dilewati dengan normal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/23/17222011/langit-sudah-biru-jalan-ahmad-yani-cempaka-putih-masih-banjir