JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal puluhan pasien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang harusnya diperiksa oleh alat periksa kanker Tomoterapi di ruang radiologi dan radioterapi harus terganggu.
Hal ini disebabkan alat Tomoterapi yang terendam banjir pada Minggu (23/2/2020).
Berdasarkan jadwal pada Senin (24/2/2020), ada 40 pasien yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan dengan alat Tomoterapi.
Namun, karena alat terendam, maka pasien yang terjadwal akan diperiksa mesin lain.
"Ada 40 tapi bukan dirujuk, 40 yang terjadwal untuk Tomoterapi. Dari 40 ini mungkin kita ada yang di mesin lain," kata Direktur RSCM, dr Lies Dina Liastuti di RSCM Jakarta Pusat, Senin.
Sedangkan itu, pihak RSCM juga tidak menutup kemungkinan untuk merujuk pasien ke rumah sakit lain yang mempunyai peralatan yang sama.
"Kita sudah kerja sama dengan rumah sakit yang lain di Jakarta ada beberapa yang telah berkomitmen membantu," ucap Lies.
Diberitakan sebelumnya, Lies menyebut pasca banjir yang melanda RSCM ada tujuh alat yang terendam.
Ketujuh alat tersebut yakni 4 alat penyinaran, 1 CT Simulator, 1 Simulator, dan 1 Tomoterapi.
"Ada 4 yang penyinaran 4, CT simulator 1, simulator 1. Ada 6. Tapi 2 sudah operasional, tinggal 4. Yang tiga tapinya rencananya hari ini saja akan operasionalkan," kata Lies
Sementara itu, alat Tomoterapi ini penting karena merupakan alat terapi kanker dengan teknologi tercanggih dan termutahir yang dimiliki RSCM sejak Desember 2016.
Terlebih RSCM merupakan rumah sakit rujukan utama.
"Kami sebagai RS rujukan tertinggi di Indonesia kalau sudah mentok ke mana-mana pasti ke RSCM, jadi bagaimana caranya RSCM tetap jalan kami perlu support," ucap Lies.
Seperti diketahui, pada Minggu (23/2/2020) pagi kemarin ruang radiologi RSCM kebanjiran, banjir terjadi pukul 05.00 WIB dengan ketinggian mencapai 8 sentimeter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/24/16444631/mesin-kena-banjir-jadwal-pemeriksaan-tomoterapi-untuk-40-pasien-rscm