Salin Artikel

Polisi Curigai Jaringan yang Lebih Luas Usai Bekuk Pria Diduga Bandar Sabu di Bojonggede

DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah mencurigai adanya jaringan yang lebih luas di balik penangkapan tiga pria yang terlibat peredaran narkoba jenis sabu di Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Indikasi tersebut muncul setelah polisi memeriksa AR (27), pria yang diduga sebagai bandar narkoba.

AR mengaku, ia dan 2 orang lain berinisial A dan MI sudah cukup lama menggeluti bisnis gelap ini.

"Mereka sudah cukup lama ini, lebih dari enam bulan dan satu tahun untuk mengoperasikan," kata Azis dalam konferensi pers di Mapolres Metro Depok, Senin (24/2/2020).

Kecurigaan juga mengemuka lantaran MI yang berperan sebagai kurir AR diduga menerima paket sabu dalam jumlah besar, sebelum membaginya ke dalam paket-paket kecil guna diedarkan.

"Tersangka ini rutin melakukan penjualan di daerah Bojonggede, ya. Sudah siap beberapa paket, plastik plastik paket, sudah siap alat," jelas Azis.

"Artinya mereka sudah biasa menerima paket yang bukan dalam bentuk begini, tetapi memecah sendiri nih. Mereka sendiri yang menghitung nih. Seharusnya dia dapat yang lebih besar," ia menambahkan.

Azis mengklaim, jajarannya akan mendalami dan mengungkapnya lebih lanjut. Sementara, lanjut dia, polisi menengarai bahwa kediaman AR menjadi lokasi bagi mereka mempersiapkan paket-paket sabu ini.

"Kemungkinan di rumah AR karena dia siap timbangan dan siap plastik. Artinya, dia dapat bukan dalam bentuk plastikan, berbeda dengan tersangka pertama (A, ditangkap polisi lebih dulu), dia sudah dapat bentuk paketan," tutur dia.

Akibat perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan Pasal 112 dan 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Ancaman hukumannya penjara minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun," tutup Azis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/24/19051291/polisi-curigai-jaringan-yang-lebih-luas-usai-bekuk-pria-diduga-bandar

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke