Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 11.00 WIB, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai antara satu meter hingga 1,5 meter.
"Dari jam 7 pagi sudah tinggi airnya. Sekarang kayanya malah tambah tinggi lagi," kata Imam, salah satu pekerja bangunan yang ada di lokasi tersebut saat ditemui Kompas.com.
Air nampak mengalir relatif deras layaknya sungai. Permukiman tersebut berada di sekitar kawasan Kali Buncit.
Kompas.com sempat menyusuri perumahan tersebut. Terpantau semua rumah yang ada di lokasi terendam air.
Hingga saat ini, pihak PLN dan beberapa petugas SDA sedang berada di lokasi guna melakukan pemeriksaan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terendam banjir, Selasa pagi.
"Jumlah RW yang terdampak masih bergerak terus. Tapi di atas 200 RW yang terdampak dari 2.738 RW di Jakarta," kata Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta.
Anies mengatakan, banjir yang terjadi Selasa pagi, karena curah hujan yang tinggi, bukan karena aliran dari hulu di Bogor.
Menurut Anies, seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini berada di lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
Anies mengatakan, bagi warga korban banjir yang membutuhkan bantuan, bisa menghubungi 112.
Warga juga bisa datang ke kantor kelurahan terdekat.
"Kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat," ucap Anies.
Untuk saat ini, kata Anies, pihaknya sedang konsentrasi pada penanggulanan bencana.
"Semua sumber daya kita siapkan untuk terjun ke lapangan. Semua kegiatan Pemprov difokuskan di lapangan. Semua pertemuan, rapat batal semuanya, turun ke lapangan," ucap Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/12075411/kemang-timur-v-banjir-sekitar-15-meter-arus-air-deras