JAKARTA,KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M. Irwan Susanto membenarkan telah memeriksa AG, oknum PNS yang diduga memerkosa remaja berusia 18 tahun.
Pemeriksaan tersebut sudah dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan beberapa hari lalu.
Adapun, AG merupakan oknum PNS di Pemprov Papua yang diduga memerkosa remaja berinisial A yang merupakan anak temannya.
"Iya terlapor AG sudah kita lakukan pemeriksaan. Tentunya keterangan-keterangan yang diberikan akan menjadi bahan bagi kita dalam menentukan ke depan," ujar Irwan saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020) malam.
Tidak hanya AG, beberapa saksi juga sudah diperiksa seperti penjaga hotel di kawasan Setiabudi tempat AG melakukan pemerkosaan.
Bahkan barang bukti berupa rekaman CCTV hotel juga sudah diperiksa.
Namun polisi tampak tertutup dan enggan membuka informasi mengenai hasil pemeriksaan tersebut.
"Sementara kepentingan Pak AG atau korban itu masih dalam batas bahwa itu adalah materi. Jadi kami belum bisa untuk dibuka kepada media," terang dia.
Sementara itu, kuasa hukum korban, Pieter Ell juga membenarkan AG sudah diperiksa. Dengan diperiksa AG, dia berharap polisi serius mengungkap kasus pemerkosaan ini.
Kronologi kasus
A (18) sebelumnya diduga jadi korban pemerkosaan oknum PNS yang kini menjadi salah satu pejabat di lingkungan Pemprov Papua.
Pejabat itu diduga memerkosa korban di hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
A yang masih duduk di bangku SMA kelas XI dilecehkan pada 28 Januari 2020 pukul 17.00 WIB.
Hal tersebut dibenarkan ibunda dari A, yakni An.
AS menjelaskan, awalnya AG meminta nomor telepon A kepada An.
An tidak menaruh curiga kepada pelaku lantaran AG ini merupakan teman baik dari ayahanda A.
Setelah nomor A didapat, pelaku lalu mengajak korban untuk makan di hotel tersebut.
"Biasa kan kalau orang Papua kalau ada teman datang ke Jakarta pasti bilang 'kita ada di sini' lalu ngajak makan. Biasa itu," kata AN selaku ibu korban.
Usai makan, AG langsung berusaha melancarkan niat bejatnya. AG mengajak A ke kamar yang ada di lantai lima dengan alasan ingin membicarakan sesuatu.
A yang saat itu masih menggunakan seragam sekolah pun masuk ke kamar. Korban ditawari segelas minuman yang diduga sudah dicampur dengan obat tertentu.
"Dikasih minuman seperti teh leci. Pas diminum hilang kesadaran. Tahu-tahu pakaiannya sudah dibukain," kata AN.
AG melampiaskan nafsunya ke remaja tersebut. Selang beberapa jam, A pun sadar dan mengetahui jika pakainya sudah terbuka.
Dia langsung memutuskan pulang sendirian dari hotel. Takut untuk mengadu langsung ke orangtua, A lebih memilih mengadukan hal tersebut kepada guru pembimbingnya di sekolah.
"Gurunya lalu hubungi bapaknya dan saya langsung dikabari," ujar dia.
Mendapati kabar tersebut, An berang. Tidak pernah dia sangka pria yang akrab dengan suaminya itu tega memerkosa putrinya.
"Dia pikir anak saya pelacur? Saya benar-benar tidak terima. Sangat tidak terima. Dia ini anak satu-satunya saya," tambah AN.
Dia langsung melaporkan kejadian ini pihak Polres Metro Jakarta Selatan guna ditangani lebih lanjut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/14085761/polisi-telah-periksa-oknum-pns-papua-yang-diduga-perkosa-remaja