Banjir bisa dicek melalui situs web http://smartcity.jakarta.go.id/maps/.
Saat link tersebut diklik, halaman situs web akan menampilkan sejumlah pilihan, termasuk nama-nama satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Langkah berikutnya, klik tulisan BPBD, kemudian centang pilihan "CCTV Lokasi Rawan Banjir (Radius 1.000 Meter)".
Tampilan peta situs web tersebut kemudian akan menampilkan informasi wilayah yang terendam banjir di Ibu Kota.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, ada 294 RW di Jakarta terendam banjir pada Selasa siang, per pukul 12.00 WIB.
Ketinggian banjir bervariasi. Banjir paling tinggi terjadi di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, dengan ketinggian air 200 sentimeter atau dua meter.
Banjir disebabkan hujan lebat dan cuaca ekstrem. Berdasarkan pengukuran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Stasiun Kemayoran, curah hujan tertinggi di Jakarta mencapai 278 milimeter per hari.
Akibatnya, tinggi muka air di beberapa pintu air mengalami kenaikan dan sungai meluap.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/25/15230011/ini-link-kamera-cctv-untuk-cek-banjir-di-jakarta