DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz sesumbar bahwa koalisi PKS-Golkar di Pilkada Depok 2020 bakal tangguh.
Sebagai informasi, hubungan kedua partai yang semakin erat di tingkat Kota Depok seakan mendapat restu oleh elitenya, ditandai dengan sowannya Presiden PKS Sohibul Iman ke Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto tempo hari.
"Menurut saya, koalisi PKS dan Golkar adalah koalisi yang sulit dikalahkan. Artinya, tiket kemenangan sudah hampir dipegang," ujar Farabi dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).
Ia menjabarkan beberapa alasan di balik keyakinannya itu. Menurut Farabi, kedua partai itu sama-sama punya predikat sebagai partai kader. Jaringan mereka kuat dan menggurita di kalangan akar rumput.
Farabi membandingkannya dengan keadaan saat PKS berkoalisi dengan Gerindra pada beberapa pemilu belakangan, termasuk Pilpres 2019.
"Waktu Prabowo-Sandiaga, dua-duanya kan Gerindra, padahal ada partai pengusung yang lain. Coba misalnya waktu itu Prabowo dengan Presiden PKS, itu pasti akan lebih gila lagi, lebih belingsatan," ungkap politikus 39 tahun itu.
"Saya yakin ini yang akan dipertimbangkan oleh PKS. Mengambil Golkar sebagai wakilnya akan menjadi katalisator tersendiri untuk memenangkan Pilkada Depok," ia menambahkan.
Apabila PKS dan Golkar jadi berkoalisi di Pilkada Depok 2020, mereka kemungkinan akan menghadapi gempuran poros koalisi Gerindra-PDI-P yang punya 20 kursi di parlemen.
Sisanya, ada Koalisi Tertata yang terdiri dari Demokrat, PKB, PAN, dan PPP yang hingga kini belum mematangkan sikap menuju Pilkada Depok 2020 yang dihelat September mendatang.
Namun, belum satu pun di antara poros-poros koalisi tadi yang mengumumkan bakal pasangan calon dalam kontestasi ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/27/18530001/jika-koalisi-dengan-pks-golkar-depok-tiket-kemenangan-sudah-hampir