Para penjual bunga tabur untuk kebutuhan pemakaman itu menjajakan dagangan mereka di kios atau gerobak yang berjejer di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.
Berbagai macam bunga tabur, seperti bunga rampe dan sedap malam ada di sana.
Keberadaan para penjual bunga tabur itu seakan menjadi ikon kawasan Kecamatan Kramat Jati.
Atang (45), penjual bunga tabur di Toko Dian Florist, mengatakan ada puluhan penjual bunga tabur berjejer di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati. Menurut dia, penjual bunga tabur di Kramat Jati sudah menjamur sejak tahun 1990-an.
"Toko bos saya ini sudah sejak tahun 1980-an, waktu itu masih gerobak keliling, merintis sampai akhirnya tahun 1990-an punya kios di sini. Toko ini termasuk yang pertama, titik awallah. Baru pada ikutan yang lain, jualan di sini di Jalan Raya Bogor," kata Atang, Jumat (28/2/2020).
Selain jual beragam jenis bunga tabur, Atang dan penjual lainnya juga menjual perlengkapan jenazah, pemakaman hingga obat-obatan tradisional.
Harga barang-barang yang dijual cukup beragam, dari Rp 5.000 hingga ratusan ribu rupiah.
"Kalau bunga tabur per kantong kecil itu Rp 5.000, kalau kantong besar itu Rp 30.000. Umumnya, orang beli bunga tabur," ujar Atang.
Atang juga mengemukakan, keuntungan para penjual bunga tabur berfluktuasi. Jelang bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, omzet yang didapat bisa 10 kali lipat dari hari normal.
"Ya ini musiman juga, omzet harian normal itu paling Rp 2 jutaan, kalau menjelang Ramadhan, atau lebaran itu kan banyak yang ziarah (makam) ya, bisa 10 kali lipatlah omzet meningkat. Kalau Hari Ibu dan Valentime juga ramai yang beli," ujar Atang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/28/18324781/menengok-kawasan-penjual-bunga-tabur-di-kramat-jati