Hal ini berdasarkan hasil tes laboratorium yang sudah dilakukan.
Mengenai informasi yang beredar melalui penyebaran foto dari salah satu slide dalam paparan Dinkes Provinsi DKI Jakarta tentang Kewaspadaan Corona Virus Disease 2019 di DKI Jakarta, dapat dipastikan tidak benar.
"Pada slide tersebut yang dimaksudkan dengan 'kasus COVID-19' adalah menunjukkan pasien dengan dugaan awal COVID-19, karena memiliki gejala dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit. Namun pemeriksaan sampel di Litbangkes Kementerian Kesehatan RI menunjukkan hasil negatif COVID-19 di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangannya, Sabtu (29/2/2020).
Widya menjelaskan, hingga saat ini terdapat 115 orang dalam pemantauan dan 32 pasien dalam pengawasan berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE), tersebar di 5 wilayah Kota Administrasi di DKI Jakarta dan luar DKI Jakarta.
"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan instansi terkait dalam melaksanakan pengawasan dan pemantauan," lanjutnya.
Ia meminta masyarakat tidak perlu cemas dan tidak mudah percaya dengan beredarnya informasi yang belum tentu benar.
"Masyarakat perlu cross check lagi untuk memastikan kebenaran setiap informasi yang diterima," kata dia.
Bagi masyarakat yang memerlukan informasi lebih lanjut terkait COVID-19 dapat menghubungi Call Center Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta di nomor 081388376955.
Kasus virus corona jenis baru atau Covid-19 mengalami peningkatan tajam dari hari ke hari.
Pasalnya, virus yang menyerang saluran pernapasan ini dilaporkan telah menginfeksi 55 negara di dunia.
Berdasarkan data dari worldometers, penyebaran virus corona mengalami peningkatan tajam di China (bertambah 335 kasus) dan di Korea Selatan (bertambah 571 kasus).
Sejauh ini, Covid-19 telah menginfeksi sebanyak 83.889 kasus dan menyebabkan 2.867 kematian di seluruh dunia.
Adapun 11 negara yang baru mengonfirmasi virus tersebut yakni Azerbaijan, San Marino, Selandia Baru, Belarus, Lithuania, Romania, Denmark, Estonia, Nigeria, dan lainnya.
Per Jumat (28/2/2020) pukul 19.00 WIB, sebanyak 55 negara terkonfirmasi adanya virus corona yang menjangkit.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya menyatakan, pemerintah memastikan bahwa kasus virus corona belum ada di Indonesia.
"Tadi kita rapat kabinet, kabar gembiranya itu tidak ada satu pun kasus corona di sini (Indonesia)," ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Dia mengatakan, setelah kasus corona mulai menyebar di berbagai negara, Pemerintah Indonesia telah memeriksa 232 orang.
Namun demikian, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa semuanya negatif dari corona.
"Jadi belum ada orang terinfeksi corona. Ada 232 orang minta diperiksa dan itu sudah diperiksa, ternyata negatif. Indonesia ini nol dari kasus corona sampai hari ini. Kita bersyukur," ujar Mahfuf.
WHO Representative untuk Indonesia, Dr N Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.
Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.
“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan/ atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan, menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.com.
Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.
“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negatif ada 12 Februari 2020,” kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/29/10142041/pemprov-dki-pastikan-tak-ada-penderita-virus-corona
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan