Salin Artikel

Jasad Bayi yang Ditemukan di Kali Tambora Diduga Korban Tenggelam

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat bayi ditemukan di aliran kali BKB Season City, Tambora, Jakarta Barat, pada Sabtu (28/2/2020) pukul 8.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Suparmin mengatakan, jasad bayi yang ditemukan oleh Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat itu diduga korban tenggelam saat banjir yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) lalu.

"Jenazah bayi jenis kelamin laki-laki. Tenggelam, kemarin sempat banjir-banjir. Mungkin dari atas belum tahu," kata Suparmin saat dihubungi, Sabtu.

Menurut Siparmin, sampai saat ini jajarannya belum menerima laporan tentang orang hilang beberapa hari.

Rencanaya Polsek Tambora akan memosting informasi penemuan bayi tersebut di media sosial untuk mengetahui identitasnya.

"Nanti kita share di medsos siapa tahu ada keluarga yang cari (seperti penemuan jasad) kayak kemarin," paparnya.

Suparmin menjelaskan, keberadaan bayi tersebut diduga menyangkut oleh tali yang dipasang petugas kebersihan untuk menghalau sampah sisa banjir.

"Kebetulan di kita di pasang tali jadi kemarin orang muara di situ untuk berhentikan sampah. Di situ kan ada tali dari ujung ke ujung jadi sampah berhenti di kita," ucapnya.

Penemuan jasad bayi pertama kali oleh UPK Badan Air DLH Jakbar saat melakukan pengerukan sampah di lokasi.

Mayat bayi yang kondisinya telah pucat tak berpakaian menyangkut di excavator spider atau alat berat pengangkutan sampah.

Setelah dievakuasi, jasad bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/29/12245771/jasad-bayi-yang-ditemukan-di-kali-tambora-diduga-korban-tenggelam

Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke