Salin Artikel

Polisi Tangkap 7 dari 10 Pelaku Begal yang Tewaskan 1 Orang di Serpong Utara

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Serpong menangkap tujuh dari 10 remaja yang mencuri sepeda motor dengan kekerasan hingga menyebabkan korban, F, meninggal dunia.

Peristiwa terjadi pada di Jalan Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2020) dini hari.

Para pelaku berinisial AR, AB, NRS, DM, RH, AKB, dan IKS ditangkap di lokasi berbeda kawasan Tangerang dan Jakarta Barat.

"Para pelaku ditangkap dalam kurun waktu 10 jam setelah peristiwa terjadi pembunuhan atau pengeroyokan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia," kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman Setiawan di Polsek Serpong, Selasa (3/3/2020).

Iman menjelaskan, saat ini jajarannya masih memburu tiga pelaku lainnya berinisial GMB, DG dan BGL yang melarikan diri.

"Terhadap tiga pelaku kita masih lakukan pengejaran. Akan kita terbitkan daftar pencarian orang," ucap Iman.

Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga senjata tajam, ponsel, dan empat motor yang digunakan dalam melakukan aksinya.

Sementara para pelaku dikenakan pasal 338 sub 170 dan 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, tiga orang pria bernama Deni, Fauzi, dan Rizki menjadi korban pencurian.

Akibat kejadian tersebut, Fauzi, satu dari tiga korban meninggal dunia akibat luka bacok pada dada bagian kanan.

Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto mengatakan, peristiwa pencurian hingga menyebabkan satu korban meninggal dunia terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Saat itu ketiga korban berboncengan melintasi jalan di lokasi dengan melawan arah.

"Namun, pada saat melintas dari arah sebaliknya ketiga korban melihat sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor saling berboncengan, kurang lebih sekitar 10 orang dengan membawa alat berupa senjata tajam melintas," kata Luckyto saat dihubungi, Senin (2/3/2020).

Melihat rombongan tersebut, para korban yang ketakutan berusaha melarikan diri dengan cara meninggalkan motor yang digunakannya.

"Fauzi para pelaku dan di bacok dengan menggunakan sajam ke arah badan sehingga mengenai bagian dada sebelah kanan 3 sayatan, dan lengan atas sebelah kanan 1 sayatan," ucapnya.

Sementara korban bernama Deni yang juga berusaha melarikan diri tak luput dari sasaran para pelaku yang terluka akibat lemparan batu.

"Dilempar menggunakan batu ke arah kepala hingga terjatuh, dan korban mengalami luka robek pada kepala belakang, luka lecet pada siku tangan kanan kiri, lutut kanan kiri dan jempol kaki kanan kiri," kata Luckyto.

Saat itu para pelaku langsung membawa motor matik dan ponsel yang digunakan para korban.

Sementara para korban yang mengalami luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mulia Kota Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/03/12315561/polisi-tangkap-7-dari-10-pelaku-begal-yang-tewaskan-1-orang-di-serpong

Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke