Salin Artikel

Pelaku Begal Salah Sasaran, Korban Dikira Kelompok yang Sudah Janjian Tawuran dengan Mereka

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan, tujuh dari sepuluh pelaku begal yang beraksi di Jalan Kayu Gede, Pakujaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (1/3/2020) dini hari, sebelumnya berniat ingin tawuran.

Para pelaku berinisial AR, AB, NRS, DM, RH, AKB, dan IKS serta tiga lainnya yang masih dalam pencarian telah janjian untuk tawuran dengan kampung lain.

"Peristiwa ini terkait adanya kegiatan kelompok pemuda. Diawali adanya tawaran untuk tawuran antar kelompok," ujar Iman di Polsek Serpong, Selasa (3/3/2020).

Setelah janjian, para pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor dilengkapi sejumlah senjata tajam menuju lokasi.

Pada saat bersamaan tiga korban melintas. Para pelaku mengira korban merupakan lawan yang sudah janjian tawuran dengan mereka.

"Tiga orang korban yakni Deni, Fauzi, dan Rizki kemudian melintas dilakukan pengeroyokan oleh 10 tersangka," kata Iwan.

Para pelaku pun mengejar ketiga korban dan membacoknya.

Akibatnya, salah satu korban bernama Fauzi tewas.

Para pelaku juga menganiaya dua korban lainnya. 

Korban bernama Deni mengalami luka pada bagian kepala akibat lemparan batu. Setelah itu motor dan ponselnya dibawa oleh pelaku.

"Bisa dipastikan kalau korban adalah salah sasaran dari pada pelaku. Untuk para pelaku tidak menyebutkan kampung tertentu," kata Iman.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB.

Saat itu, ketiga korban berboncengan melintasi jalan di lokasi dengan melawan arah.

"Namun pada saat melintas dari arah sebaliknya ketiga korban melihat sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor saling berboncengan, kurang lebih sekitar 10 orang dengan membawa alat berupa senjata tajam melintas," kata Kapolsek Serpong Kompol Stephanus Luckyto.

Melihat rombongan tersebut, para korban yang ketakutan berusaha melarikan diri dan meninggalkan motor yang digunakannya.

Para pelaku kemudian mengejar ketiga korban dan menganiaya mereka.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/03/16230721/pelaku-begal-salah-sasaran-korban-dikira-kelompok-yang-sudah-janjian

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PT LRT Jakarta Bakal Cek Penyebab Banjir di Sekitar Stasiun Velodrome

PT LRT Jakarta Bakal Cek Penyebab Banjir di Sekitar Stasiun Velodrome

Megapolitan
Luhut Sesumbar Lebih Kuat dari Kuasa Hukum Haris-Fatia

Luhut Sesumbar Lebih Kuat dari Kuasa Hukum Haris-Fatia

Megapolitan
Keresahan Tukang Mi Ayam Gang Mayong, Takut Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran

Keresahan Tukang Mi Ayam Gang Mayong, Takut Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran

Megapolitan
Evakuasi Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Petugas Butuh Waktu 2 Jam

Evakuasi Pria Obesitas Berbobot 300 Kg, Petugas Butuh Waktu 2 Jam

Megapolitan
Haris Azhar Mengaku Dapat Banyak Ejekan Buntut Pernyataan Luhut soal Minta Saham

Haris Azhar Mengaku Dapat Banyak Ejekan Buntut Pernyataan Luhut soal Minta Saham

Megapolitan
Pomdam Jaya Benarkan Penusuk Pria hingga Tewas di Senen adalah Anggota TNI AD

Pomdam Jaya Benarkan Penusuk Pria hingga Tewas di Senen adalah Anggota TNI AD

Megapolitan
Sebut Luhut Main Bisnis Tambang di Papua, Haris Azhar: Hasil Riset 9 Organisasi

Sebut Luhut Main Bisnis Tambang di Papua, Haris Azhar: Hasil Riset 9 Organisasi

Megapolitan
Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Bukan untuk Penumpang, Heru Budi: Kan Masih Ada Damri

Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Bukan untuk Penumpang, Heru Budi: Kan Masih Ada Damri

Megapolitan
Satpol PP Akan Bongkar Tower BTS Tak Berizin yang Berdiri di Permukiman Warga Kebon Jeruk

Satpol PP Akan Bongkar Tower BTS Tak Berizin yang Berdiri di Permukiman Warga Kebon Jeruk

Megapolitan
Warga Rawa Badak Utara Bayar Rp 20.000  ke Tetangga atau Urunan Bensin demi Air Bersih

Warga Rawa Badak Utara Bayar Rp 20.000 ke Tetangga atau Urunan Bensin demi Air Bersih

Megapolitan
GPS Dicabut, Polisi Kesulitan Cari Mobil yang Dibawa Kabur Si Kembar

GPS Dicabut, Polisi Kesulitan Cari Mobil yang Dibawa Kabur Si Kembar

Megapolitan
Cerita Tukang Mi Ayam di Gang Mayong: Lokasinya Strategis, Ternyata Rawan Tawuran

Cerita Tukang Mi Ayam di Gang Mayong: Lokasinya Strategis, Ternyata Rawan Tawuran

Megapolitan
Saat Hakim Minta Haris Azhar Bersalaman dengan Luhut...

Saat Hakim Minta Haris Azhar Bersalaman dengan Luhut...

Megapolitan
Si Kembar Bawa Kabur Mobil Rental Sejak 6 Bulan Lalu

Si Kembar Bawa Kabur Mobil Rental Sejak 6 Bulan Lalu

Megapolitan
Kawasan Industri di Wilayah Penyangga Perburuk Kualitas Udara Jakarta

Kawasan Industri di Wilayah Penyangga Perburuk Kualitas Udara Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke