Salin Artikel

Upaya Restoran Paloma Yakinkan Tempatnya Steril Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya paparan Covid-19 dengan dua kasus awal yang terdeteksi membuat pemerintah gencar mencari tahu di mana awal mula penularannya.

Restoran Paloma, Menteng, Jakarta Pusat dikabarkan menjadi salah satu tempat yang didatangi warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona, yakni kasus 1 dan warga negara asing (WNA) dengan kasus yang sama.

Lalu apakah benar tempat tersebut menjadi titik sebaran awal virus corona?

Manajer Hotel Des Indes yang menaungi Restoran Paloma, Darmaharto, membenarkan bahwa pasien virus corona kasus 1 memang menghadiri acara dansa di Paloma, pada Sabtu (15/2/2020), dua pekan lalu.

Darmaharto mengatakan, perempuan itu berdansa dengan seorang warga negara Jepang yang kemudian belakangan diketahui positif terpapar Covid-19.

Meski demikian keduanya bukan merupakan anggota komunitas klub dansa latin. Mereka  hanya pengunjung biasa.

"WNA dan WNI jadi pengunjung kami seperti pengunjung pada umumnya di mana malam tersebut terbuka untuk umum dan kami tidak mendata. Karena bukan anggota. Jadi dia datang tujuanya untuk mendatangi hiburan di Paloma ini," kata Darma di Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Darma menjelaskan, keduanya datang sekitar pukul 20.00 WIB malam dan menikmati acara dansa yang diadakan malam itu layaknya pengunjung biasa.

"Mereka berdua seperti pengunjung lain menikmati acara, makanan, dan minuman dan menikmati menari," kata dia.

Meski demikian, ia tak tahu persis keduanya dan hanya memantau dari rekaman acara yang dihadiri sekitar 30 orang itu

"Terkait dengan acara tersebut tapi tidak bisa menyebut spesifik yang mana kami pun tidak tahu orangnya yang mana. Hanya dilansir di situ memang ada kegiatan. Saya tidak hitung kurang lebih 30 orang yang ikut," ujar dia.

Acara dansa Latin memang kerap digelar di Paloma setiap Selasa.

3 karyawan dipastikan sehat

Saat kedua pasien positif corona itu datang, ada tiga pegawai yang berinteraksi dengan mereka. Namun tiga pegawai itu dipastikan kondisinya sehat.

Setelah interaksi hingga saat ini, mereka tidak menunjukkan gejala seperti terinfeksi virus corona.

Darma menyebutkan, ketiga pegawainya sudah berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta setelah pengumuman adanya dua warga Depok terinfeksi Covid-19.

Ia menekankan, interaksi ketiga pegawainya terjadi pada 15 Februari 2020. Artinya, saat ini sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari.

"Iya itu sudah diperiksa. Jadi makanya saya bilang dari tiga orang tersebut sampai saat ini mereka tidak memberikan keluhan terkait dengan kesehatan mereka. Alhamdulillah sampai saat ini mereka sehat-sehat saja," terangnya.

63 pegawai dalam pemantauan

Selain tiga pegawai yang diperiksa, 63 pegawai di restoran itu juga dalam pemantauan Dinas Kesehatan.

Dinkes bakal melakukan sosialisasi kepada 63 karyawan tersebut. Jika terdapat tanda-tanda terkena virus corona, maka segera melapor.

"Untuk 63 ini akan ada sosialisasi dari Dinas Kesehatan mengenai assesment yang dilakukan. Kemarin sifatnya informasi dulu karena masa inkubasi masih 14 hari," tuturnya.

Menurut dia, pemantauan ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan. Ia pun menyebutkan jika manajemennya bakal bersikap proaktif.

"Sifatnya hanya memantau saja karena kemarin sudah disampaikan bahwa dipantau sampai beberapa minggu ke depan tapi kita juga proaktif," kata dia.

Paloma tetap beroperasi

Pihaknya pun memutuskan untuk tetap menjalankan aktivitas bisnisnya seperti biasa dan tidak ada penutupan.

Mereka meyakini lingkungan Paloma bebas dari virus corona. Pasalnya, saat ini sudah melewati masa inkubasi setelah kunjungan tersebut.

"Tentunya tidak (ada penutupan). Kami merasa bahwa situasi kami saat ini baik-baik saja," ujar Darmaharto.

Saat ini Restoran Paloma tetap buka dan beraktivitas seperti biasa.

"Kegiatan untuk tamu-tamu kami tetap jalankan karena kami berpikir bahwa kejadian tersebut dapat terjadi di mana saja," kata dia.

Ia juga meyakinkan kepada para pengujung bahwa Restoran Paloma dalam kondisi aman. Apalagi telah dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami hanya meyakinkan pengunjung bahwa kondisi kami dalam kondisi aman dan sehat karena kegiatan kegiatan perawatan sudah kami lakukan. Kami tetap melakukan preventif  dengan menyediakan hand sanitizer, masker dan juga kegiatan pembersihan," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/04/09225191/upaya-restoran-paloma-yakinkan-tempatnya-steril-virus-corona

Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke