Salin Artikel

Fakta-fakta Sejumlah Hewan Mendadak Mati di Cibarusah karena Keracunan

BEKASI, KOMPAS.com - Beredar video sejumlah hewan tiba-tiba mati di Perumahan Bumi Cahaya Residence, Cibarusah, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Video ini pun diunggah oleh akun twitter @kafiradikal. Video itu memperlihatkan hewan-hewan peliharaan itu mati terkapar di tengah jalan .

Adapun sejumlah hewan yang ditemukan itu, yakni tiga ekor kambing mati, dua ekor ayam, dan satu kucing.

Dalam akunnya, ia menulis twit berbunyi "... Mengerikan ini. Kambing, ayam, kucing mati di lokasi. Lokasi di Cibarusah, Kabupaten Bekasi."

Kapolsek Cibarusah Kompol Sukarman mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Kejadian ini dilaporkan warga ke kepolisian lantaran khawatir ada virus yang menyebar karena kematian hewan-hewan itu.

Sukarman mengatakan, hewan-hewan yang ditemukan itu diduga keracunan makanan maupun minuman yang mereka konsumsi.

Lalu, bagaimana peristiwa selengkapnya setelah dugaan keracunan ini?

1. Lokasi kejadian sempat disterilkan

Setelah heboh kematian hewan-hewan itu, lokasi ditemukannya sejumlah hewan mati tersebut langsung disterilisasi. Sehingga warga sempat tak diperbolehkan lewat lokasi itu.

Pihak kepolisian langsung memasang garis polisi (police line) di lokasi hewan-hewan yang ditemukan mati.

Selain itu, lokasi ditemukannya sejumlah hewan mati juga telah disemprotkan cairan kimia khusus atau cairan disinfektan.

“Tapi sementara di lokasi saya police line di jalan yang penemuan itu masih ditutup, belum bisa dilalui. Info dari dinas mau dilakukan penyemprotan atau desinfektan di TKP penemuan hewan mati,” ucap Sukarman.

2. Dinas Peternakan kesulitan cari sampel makanan

Sukarman mengatakan, pihak Pemkab langsung bergerak mencari apa penyebab hewan itu mati.

Misalnya, dengan mengambil sampel darah bangkai hewan yang mati dan mencari makanan yang sering dia konsumsi.

Pasalnya pemilik hewan itu tak pernah secara langsung memberikan makan hewan peliharaannya. Sebab pemiliknya melepas hewan-hewan itu untuk mencari makan di sekitar lokasi.

Namun, saat hendak diperiksa, sisa-sisa makanan maupun minuman yang dikonsumsi itu tak terlihat.

Hal itu dikarenakan banjir yang melanda kawasan tersebut setinggi 40 hingga 50 centimeter.

“Jadi karena ini bekas banjir, sisa-sisa makanan yang mana belum bisa disimpulkan apakah dari sumber rumput atau apa saya belum bisa pastikan karena kan ketika kemarin hujan di perumahan itu pasti ada lintasan air,” kata Sukarman.

3. Hewan-hewan dinyatakan keracunan

Meski kesulitan untuk mencari apa yang menyebabkan hewan-hewan mati, Pemkab tetap mengecek makanan dan minumanan apa yang dikonsumsi hewan itu meski hanya sedikit.

Namun, tak disebutkan makanan dan minuman apa yang dicek oleh pihak Dinas Pertanian.

Kepala Seksi Pengamatan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto mengatakan, hasil yang didapat dari pemeriksaan uji cepat (rapid test) terhadap hewan-hewan tersebut telah keluar.

Hasilnya, hewan tewas itu diduga keracunan dari makanan dan minuman yang ada di sekitar lokasi kejadian.

“Dia (hewan-hewan) kematiannya hanya di satu titik lokasi itu saja. Jadi kemungkinan besar kematiannya karena ada sesuatu yang dimakan atau diminum oleh hewan-hewan tersebut. Sedangkan pemeriksaan pada kambing dan kucing yang mati juga tidak dijumpai tanda-tanda hewan menular,” ujar Dwi.

4. Dipastikan tidak menular

Dwi memastikan kematian hewan-hewan tersebut tidak akan menular. Sebab hewan yang tewas itu bukan karena virus menular.

"Kematian hewan-hewan tersebut diduga karena keracunan dan tidak menunjukkan adanya gejala-gejala penyebaran penyakit hewan menular seperti flu burung atau antrax,” ujar Dwiyan melalui keterangan tertulisnya, Rabu (4/3/2020).

Dwi mengatakan, hewan tewas itu diduga keracunan dari makanan yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Ia mengatakan, pihak Pemkab sudah melakukan langkah-langkah antisipasi di sekitar lokasi kejadian dengan menyemprotkan disinfektan atau cairan kimia untuk mencegah terjadinya infeksi.

Selain itu, Pemkab juga mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan untuk sementara tidak mendekati lokasi kejadian.

“Kami juga sudah melakukan sosialisasi di sekitar lingkungan terjadinya kematian hewan ternak tersebut dan mengimbau masyarakat untuk sementara waktu tidak menggembalakan hewan ternaknya di sekitar lokasi kejadian,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/05/08512331/fakta-fakta-sejumlah-hewan-mendadak-mati-di-cibarusah-karena-keracunan

Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke