JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan menjamin keamanan dan kesehatan para tenaga kesehatan yang menangani pasien yang berstatus dalam pengawasan terkait virus corona (Covid-19).
Hal itu dikatakan Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah sebab ruang isolasi yang ada di rumah sakit tersebut sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Kalau ada (pasien) yang positif (Corona) kami sudah aman karena kami sudah menggunakan standard kok, (tenaga kesehatan) yang dirumahkan itu mereka tidak menggunakan ruang isolasi sesuai standar WHO," kata Rita di lokasi, Kamis (5/3/2020).
Adapun saat ini terdapat 10 pasien berstatus dalam pengawasan yang dirawat di ruang isolasi RSUP Persahabatan.
Rita menambahkan bahwa adanya tenaga kesehatan di rumah sakit lain yang dirumahkan setelah menangani pasien positif corona karena ruangan isolasi yang digunakan tidak memenuhi standar WHO.
"Kenapa terjadi di RS lain sampai 70 (tenaga kesehatan) RS dirumahkan, karena dia tidak menggunakan ruangan standar, karena dia menggunakan ruangan rawat biasa," ujar Rita.
"Kalau kita sudah tahu ini tidak boleh di ruangan biasa, dia harus masuk ruangan isolasi. Ruangan isolasinya pun harus diisolasi ketat bukan diisolasi seperti pasien difteri atau campak, tapi ruangan harus bertekanan negatif," lanjut Rita.
Adapun saat ini RSUP Persahabatan telah menerima 41 orang terkait Virus Corona (Covid-19). Sepuluh orang di antaranya dirawat di ruang isolasi karena masuk kategori pasien dalam pengawasan.
Sedangkan, 31 orang sisanya masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) yang tidak dirawat di rumah sakit.
Diketahui, di Indonesia terdapat dua pasien positif corona yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Total terdapat sembilan pasien yang diisolasi di RSPI.
Dua di antaranya pasien yang positif corona, sedangkan tujuh pasien lainnya yang masih dalam pengawasan atau suspect corona.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/05/17310471/rsup-persahabatan-jamin-keamanan-tenaga-kesehatan-yang-rawat-pasien