Sebab, jahe merah memiliki kandungan yang dapat menguatkan sistem imun tubuh sehingga membuat seseorang tidak mudah terinfeksi oleh bakteri atau virus.
Pascaberedarnya informasi tersebut, pedagang susu jahe merah ketiban rezeki nomplok.
Salah satunya, Azzam, pedagang susu jahe di kawasan Haji Agus Salim, Bekasi tepatnya di depan SMP Roudhatul Jannah.
Saat Kompas.com mengunjungi, Azzam tengah sibuk melayani pembeli yang terus berdatangan untuk membeli susu jahenya.
Pria umur 47 tahun ini mengaku, pembeli susu jahenya meningkat sekitar 50 persen dari biasanya setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus 1 dan 2 Covid-19 di Depok, Jawa Barat, pada Senin (2/3/2020).
Biasanya Azzam hanya membuat susu jahe merah dengan bahan jahe dua kilogram. Namun, kini ia menghabiskan empat kilogram jahe merah untuk membuat minuman hangat tersebut.
Apalagi, satu pembeli rata-rata memesan tiga hingga empat bungkus susu jahe untuk keluarganya di rumah.
“Iya bisa dibilang berkah, orang laris banget dari Senin kemarin. Ini saja saya baru buka, sudah banyak yang ngantre beli susu jahe,” kata Azzam di lokasi, Jumat (5/3/2020).
Azzam juga mengatakan, belakangan ini susu jahe yang dijualnya cepat ludes. Padahal biasanya susu jahe yang ia jual kerap kali tersisa.
Dilema kenaikan harga jahe
Diakui Azzam, saat ini jahe merah tengah langka di pasaran. Kalau pun ada di pasaran, harga itu pun melonjak tinggi.
Biasa di pasar di jual Rp 45.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp 75.000. Hal itu pun dikeluhkan olehnya.
“Persediaan jahe merah di pasar mulai sulit dicari karena banyak yang beli. Mau tidak mau saya harus pesan terlebih dahulu sama pedagang langganan supaya langsung dipisahin. Katanya jahe bagus buat daya tahan tubuh untuk menangkal virus corona,” kata dia.
Meski jahe merah naik di pasar, harga susu jahe yang dijual oleh Azzam tetap Rp 7.000 per gelas.
Dia bahkan mengaku bingung mau menaikkan dengan kisaran harga berapa. Ia khawatir, jika harga dinaikkan, masyarakat akan kesulitan untuk minum susu jahe. Apalagi kebanyakan pembeli susu jahe itu dari kalangan menengah.
“Keder saya naikkin harga, malah saya yang takut. Malah saat begini saya merasa bermanfaat mengantisipasi virus corona,” ucap dia.
Azzam mengatakan, dia menyiasati dengan menuangkan lebih banyak jahe merah dibanding susu.
Satu susu kaleng kental manis, kata dia, cukup untuk delapan gelas susu jahe. Biasanya satu kaleng susu kental manis hanya buat lima porsi.
“Saya juga bersyukur kebanyakan yang beli malah sukanya tidak dikasih susu. Jadi saya punya persediaan susu meski jahe merah setiap harinya saya masak,” kata dia.
Ia berharap naiknya harga jahe merah segera berlalu. Sebab dirinya khawatir jika Jahe di pasaran akan membuat kisaran harganya semakin mahal.
Azzam menyarankan pemerintah untuk menekan kenaikan harga jahe merah sehingga dipasarkan seperti harga semula.
“Kalau sudah langka terus mahal terus terang saja saya tidak mampu, paling harga dinaikin nanti. Berharapnya pemerintah tekan harga lah,” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/06/08053321/dagangan-susu-jahe-azzam-laris-karena-dianggap-bisa-tangkal-corona