Bahkan, car free day (CFD) di Bekasi akan tetap digelar setiap pekan, seperti yang sudah dijadwalkan rutin.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, kegiatan CFD tersebut akan dijadikan tempat untuk edukasi masyarakat terkait virus corona.
“Kalau kita sementara ini CFD masih akan kita lakukan, justru itu akan jadi tempat untuk mensosialisasikan, melakukan edukasi. Kalau warga masyarakatnya kemudian takut, tidak berani keluar rumah, ini tentunya akan mengganggu aktivitas kota,” ucap Tri di Stasiun Bekasi, Jumat (13/3/2020).
Tri mengatakan, saat CFD nanti, pihak Pemkot akan melakukan sosialisasi bagaimana cara berinteraksi dengan masyarakat tanpa saling menyentuh.
Selain itu, nantinya juga akan disosialisasikan bagaimana cara hidup sehat untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh.
“Nanti diedukasi bagaimana tidak lagi kita bersalaman dengan cara menyentuh tubuh, melakukan kegiatan-kegiatan yang berimplikasi terhadap kehidupan yang sehat, jadi itu yang paling penting,” kata dia.
Ia juga mengimbau warga Bekasi agar tidak khawatir dengan adanya wabah virus corona.
“Kita jangan juga terlalu panik menghadapi itu, yang penting adalah kewaspadaan. Karena ini juga sudah melalui proses yang sangat panjang, insya Allah dengan doa, ibadah (tidak ada virus corona),” tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/13/19464051/alasan-pemkot-bekasi-tak-batasi-izin-keramaian-setelah-wabah-corona