JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyadari, pembatasan penumpang di tiap bus transjakarta serta kereta MRT dan LRT Jakarta akan berimbas pada panjangnya antrean.
Anies berharap pengertian semua penumpang terhadap kebijakan yang ditetapkan Pemprov DKI tersebut.
Sebab, kebijakan itu diterapkan untuk memberi jarak antarpenumpang di dalam bus dan kereta demi mencegah penularan virus corona.
"Ketika kami membatasi jarak, tentu akan punya konsekuensi lebih panjang antreannya dan lebih sedikit jumlah yang diangkut," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta yang disiarkan melalui akun Facebook Pemprov DKI Jakarta, Senin (16/3/2020).
"Ini membutuhkan pengertian dari kita semua," tambah dia.
Anies berujar, menjaga jarak antarorang atau social distancing measure sangat penting untuk mencegah potensi penularan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu.
Social distancing measure bertujuan untuk melindungi diri sendiri, orang lain, dan seluruh warga dari pandemi Covid-19.
Selain membatasi penumpang dalam bus transjakarta serta kereta MRT dan LRT, Pemprov DKI juga membatasi antrean penumpang di dalam halte dan stasiun.
"Menghindari penularan adalah tanggung jawab kita bersama. Bila kita membiarkan berdesak-desakan dalam bus, berdesak-desakan di halte, maka potensi penularan itu akan meningkat," kata Anies.
Dengan adanya pembatasan antrean di dalam stasiun dan halte, lanjut Anies, maka antrean akan lebih banyak terjadi di luar halte dan stasiun.
Anies menyatakan, antrean di luar halte dan stasiun memiliki potensi penularan virus corona yang lebih kecil. Antrean di luar halte dan stasiun juga akan diatur agar penumpang tetap menjaga jarak satu sama lain.
"Antrean di luar halte, di luar stasiun, di ruang terbuka, dari diskusi dengan para ahli, mengurangi tingkat risiko penularan daripada antrean dan kepadatan dalam ruang tertutup," ucap Anies.
Dengan adanya pembatasan penumpang, kapasitas angkut bus gandeng Transjakarta yang semula 150 penumpang dikurangi menjadi 60 penumpang. Sementara kapasitas angkut bus single dikurangi dari 80 penumpang menjadi 30 penumpang.
Kemudian, kapasitas angkut satu rangkaian kereta MRT yang biasanya 1.200 penumpang dikurangi menjadi 360 penumpang.
Sementara kapasitas angkut satu rangkaian kereta LRT dikurangi dari 270 penumpang menjadi 80 penumpang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/16/21445371/batasi-kapasitas-transportasi-umum-anies-harap-pengertian-penumpang