Kepala Seksi Pelayanan Medis RSU, Ronald Ardianto Sitindaon mengatakan, peraturan pembatasan besuk dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
"Untuk pengunjung pasien dilakukan pembatasan, sudah dilakukan sejak Senin kemarin. Tujuan membatasi kontak dan aktifitas dalam ruangan," ujar Ronald saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).
Ronald menjelaskan, pasien hanya dizinkan ditemani seorang di dalam ruangan. Dengan demikian, pembesuk harus bergantian masuk ruangan.
"Jadi pasien yang dirawat itu bakal ditemani oleh satu orang. Jadi apabila ada yang pembesuk yang datang akan berganti penunggu yang ada di dalam. Hanya satu orang," katanya.
Ronald mengatakan, RSU Tangsel juga memperketat kedatangan pengunjung dengan melalukan pemeriksaan suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer.
Jika ada pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas batas normal, maka akan langsung dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan.
"Dalam pemeriksaan itu bukan hanya dari suhu tubuh, tapi ditanya ada riwayat, apakah ada batuk atau flu, ada sakit tenggorokan atau tidak. Apabila didapat dengan gejala itu kita akan mengarakahkan sesuai dengan alur yang ada apakah di edukasi atau ke IGD," tutupnya.
Berdasarkan data terakhir yang disampaikan pemerintah, sebanyak 134 orang positif terinfeksi Covid-19. Sementara delapan orang diantaranya sembuh dan lima orang meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/17/14332851/rsu-tangsel-batasi-pembesuk-untuk-cegah-penyebaran-corona