Salin Artikel

Para Dermawan Kirimkan Masker hingga Makanan untuk Tenaga Medis RSUP Persahabatan

JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan menyatakan ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 masih tercukupi.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa ketersediaan APD untuk tenaga kesehatan hingga saat ini masih cukup berkat bantuan dari Kementerian Kesehatan dan sejumlah warga yang turut menyumbang.

"Untuk APD saat ini, kami mengucapkan terima kasih, selain kami dapat dari Kemenkes, kami banyak bantuan dari dermawan-dermawan yang memberikan kebutuhan itu sehingga masker, baju, saat ini kami masih cukup," kata Rita di RSUP Persahabatan, Kamis (19/3/2020).

Rita menambahkan bahwa pihaknya tidak hanya mendapat bantuan berupa APD. Sejumlah warga tiap harinya juga memberikan makanan untuk para tenaga kesehatan yang bekerja 24 jam.

"Yang kami terima berupa masker bedah, masker N95, baju, sarung tangan, kacamata goggle, dan makanan. Kami mengucapkan terima kasih juga kami di-support tiap hari makanan untuk tenaga kesehatan. Mudah-mudahan selanjutnya ini tetap terpenuhi sehingga semua tenaga kesehatan kami dapat bekerja dengan aman," ujar Rita.

Bantuan-bantuan itu dirasa Rita sangat membantu, mengingat jumlah pasien terkait Covid-19 terus bertambah.

Adapun hingga Rabu (18/3/2020), pemerintah mengumumkan jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 227 kasus.

Dari jumlah tersebut, 19 pasien meninggal dunia dan 11 pasien dinyatakan sembuh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/19/15130491/para-dermawan-kirimkan-masker-hingga-makanan-untuk-tenaga-medis-rsup

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke