"Hal ini dilakukan karena kami mengutamakan kesehatan dan keamanan baik pengguna jalan maupun karyawan operasional," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis. seperti dikutip Antara.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) berkomitmen untuk terus meningkatkan langkah antisipasi pengendalian COVID-19.
Langkah tersebut di antaranya dengan menerapkan "social distancing" secara bertahap termasuk dalam hal aktivitas transaksi tol.
"Salah satunya dengan menutup sementara fasilitas top up tunai di gerbang tol wilayah Jabotabek yang secara aktif diberlakukan hari ini," katanya.
Fasilitas "top up" tunai dinilai masih rawan sebab ada transaksi dengan menggunakan uang tunai dan potensi kontak fisik antara pengguna jalan dengan karyawan operasional Jasa Marga.
Untuk itu, agar tidak ada antrean transaksi di gerbang tol, Heru juga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.
“Memastikan kecukupan saldo merupakan dukungan pengguna jalan untuk ikut menerapkan 'social distancing! di gerbang tol," katanya.
Wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona terus menyebar di Indonesia, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.
Data yang dirilis pemerintah, Rabu (18/3/2020), sudah ada 227 kasus Covid-19 di Indonesia.
Dari angka tersebut, sebanyak 11 orang sembuh dan 19 pasien meninggal. Pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah imbauan untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
Warga diminta menghindari keramaian yang berpotensi terjadi penyebaran virus corona.
Work from home (WFH) atau bekerja di rumah dan social distancing atau menjaga jarak antara yang satu dengan yang lain semakin gencar disosialisasikan.
Warga diminta tidak keluar rumah jika tidak ada urusan mendesak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/19/15310311/pastikan-saldo-cukup-fasilitas-top-up-di-gerbang-tol-jabodetabek