JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah memberlakukan waktu operasional hanya dari pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
Hal ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat dalam rangka pencegahan virus Corona (Covid-19).
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, rata-rata jumlah penumpang MRT Jakarta dari tanggal 16 hingga 20 Maret 2020 pekan lalu adalah sebanyak 22.448 penumpang.
Terjadi penurunan signifikan di mana pada kondisi normal rata-rata penumpang di hari kerja dapat mencapai 90.000 hingga 100.000 penumpang.
"Pada Sabtu dan Minggu, jumlah penumpang sangat rendah dengan rata-rata selama dua hari sebanyak 5.000 penumpang per hari," ucap Kamal dalam keterangannya, Selasa (24/3/2020).
Meskipun adanya penurunan yang signifikan pada jumlah penumpang, PT MRT Jakarta memastikan Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 di lingkungan MRT Jakarta diterapkan dengan baik.
"Pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, pembersihan rutin aset dan fasilitas, penyediaan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) serta fasilitas tempat cuci tangan, dan imbauan untuk memberlakukan jarak sosial atau social distancing tetap dilakukan secara ketat," kata dia.
Hingga Senin sore ini, diketahui total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Pemerintah menyebutkan bahwa ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/24/10151341/mobilitas-masyarakat-turun-karena-corona-mrt-jakarta-hanya-angkut-5000