Salin Artikel

Wali Kota Khawatir Masih Ada 70.000 Warga Bekasi Beraktivitas ke Jakarta

Berdasarkan penelusuran di terminal ataupun stasiun di Bekasi, setidaknya ada 70.000 warga Bekasi yang masih beraktivitas ke Jakarta.

“Pada saat saya sidak ke terminal dan stasiun, frekuensinya masih tinggi, masih 70.000-an yang ke Jakarta dari Bekasi,” ucap pria yang akrab disapa Pepen itu di Bekasi, Kamis (26/3/2020).

Pepen khawatir ada warganya yang terinfeksi Covid-19 ketika beraktivitas di Jakarta, lalu membawa virus tersebut ke rumah.

Pasalnya, kasus terbanyak Covid-19 saat ini ada di DKI Jakarta.

Hingga Kamis ini, pasien positif Covid-19 di Jakarta tercatat 495 orang. Sebanyak 29 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 48 orang meninggal.

“Kalau 70.000 orang itu 20 persen bisa jadi pembawa (virus) dari Jakarta. Lalu dibawa ke Bekasi interaksi lagi ke Bekasi, wah kan celaka kita,” kata Pepen.

Ia mengaku kesulitan meminta warganya yang bekerja di Jakarta untuk tetap tinggal di rumah.

Sebab, masih banyak perusahaan di Jakarta yang belum menerapkan bekerja dari rumah.

“Ya enggak bisa (berbuat apa-apa) karena kita sudah imbau, sudah kita koar-koar, sudah edaran (untuk tetap di rumah). Tapi, kan kita enggak bisa menjamin mereka yang kerja di Jakarta kalau disetop semua karena epicentrum-nya luar biasa,” ucap Pepen.

Pepen berharap penerapan kerja di rumah dilakukan semua perusahaan. Pemilik usaha diminta ikut memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Ya harapannya mereka (pekerja) bisa kerjakan di rumah. Kita minta isolasi, yang paling baik itu,” tutur dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi mengimbau agar semua kegiatan perkantoran di wilayahnya untuk ditutup sementara waktu.

Imbauan itu dituangkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam surat edarannya tentang penghentian sementara kegiatan perkantoran perusahaan atau usaha dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyerukan seluruh pelaku dunia usaha dan perkantoran di Jakarta memberlakukan kebijakan work from home atau bekerja dari rumah mulai Senin lalu.

Hal ini tertuang dalam Seruan Gubernur Nomor 6 Tahun 2020.

Bagi perusahaan yang tidak dapat menerapkan aturan work from home, Anies meminta mereka untuk mengurangi jumlah karyawan yang bekerja dan waktu operasional pekerjaan.

Anies berharap semua pelaku usaha dan perkantoran di Jakarta mematuhi seruan tersebut guna menekan penyebaran virus corona.

Namun faktanya, masih banyak pekerja yang harus tetap bekerja di kantor. Banyak pekerja yang khawatir tertular Covid-19, lalu membawa virus ke rumah.

Data terakhir yang disampaikan pemerintah, sebanyak 893 orang positif terinfeksi corona.

Sebanyak 78 orang di antaranya meninggal dan 35 orang sembuh.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/26/17372031/wali-kota-khawatir-masih-ada-70000-warga-bekasi-beraktivitas-ke-jakarta

Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke