Salin Artikel

Duka Keluarga Korban Covid-19, Sedih Pemakaman Sepi, Khawatir Lihat Pengubur Pakai Pelindung Seadanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Cobaan begitu berat harus dirasakan Eva Rahmi Salma tatkala harus melepaskan kepergian sang mama ke pusara karena terpapar virus corona.

Tak hanya kehilangan sosok ibu pada Kamis (19/3/2020) lalu, rasa sedih juga datang ketika pemakaman ibunda yang tak bisa dihadiri oleh orang-orang terdekat.

Tak ada saudara, teman, rekan kerja, lantunan dzikir dan shalawat yang menyertai kepergian sang mama.

Pasalnya, dari informasi yang di ketahui Eva, virus ini tetap hidup berhari-hari meski inangnya telah meninggal dunia.

"(Anggota keluarga lain) sempat saya larang (hadir di pemakaman) karena memang ini kan potensinya besar untuk terpapar ya. Jadi saya tidak mau menanggung resiko karena saya merasa bertanggung jawab kalau ada salah satu orang yang terpapar," kata Eva saat dihubungi Kompas.com Kamis (26/3/2020).

Meski hanya dihadiri oleh Eva, suami dan adik terkecilnya, rasa khawatir itu masih belum hilang setelah melihat lima petugas yang membantu proses pemakaman.

Mereka hanya berbekal masker, sarung tangan dan cangkul saat menguburkan peti jenazah mama tercinta.

"Saya pikir akan ada petugas yang pakai baju APD (alat pelindung diri). Tapi ternyata enggak. Pas sampai sana, pas sampai di kuburan itu hanya itu aja, sopir sama asistennya. Terus dikubur dengan tukang gali kubur dengan baju yang apa adanya," ujar Eva

Walaupun peti tersebut sudah begitu disterilkan, tapi kekhawatiran itu masih ada.

Hanya doa yang bisa Eva sampaikan kepada bapak-bapak berjasa yang telah ikhlas membantu menguburkan jenazah mamanya.

"Semoga bapak-bapak itu baik-baik saja," ucap Eva

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/27/06081511/duka-keluarga-korban-covid-19-sedih-pemakaman-sepi-khawatir-lihat

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke