Salin Artikel

Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Covid-19 di Jakarta Dianggap Berdampak pada Kehidupan Sosial Masyarakat

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI) Rissalwan Habdy Lubis mengatakan bahwa keputusan Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 dapat memberikan dampak sosial yang beragam bagi masyarakat.

Dampak yang beragam, kata Rissalwan, seperti tingkat stres yang mungkin dapat melonjak hingga paranoid kolektif terhadap Covid-19.

"Pada tingkat masyarakat dampaknya mungkin lebih beragam hingga ke tingkat yang paling ekstrem, misalnya tingkat stres dan paranoia kolektif," kata Rissalwan kepada Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

Selain itu, Rissalwan menambahkan, keputusan Pemprov DKI tersebut juga dapat meningkatkan dampak sosial berupa ketidakpercayaan sosial di kalangan masyarakat.

"Pengusiran warga yang 'dicurigai' ODP karena batuk-batuk ringan saja. Hal ini sudah mulai terjadi di beberapa kosan karyawan di Jakarta. Hal itu dapat dikatakan sebagai dampak sosial berupa social distrust yang makin tinggi di antara masyarakat, dan juga terutama kepada pemerintah," ujar Rissalwan.

Perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 itu dianggap Rissalwan sangat wajar, mengingat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) tiap harinya terus bertambah.

"Saya kira pemerintah pusat harus sudah lebih tegas terkait lockdown atau karantina wilayah atau apalah namanya. Agar Pemprov DKI dan pemda lain memiliki arahan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah ini," ujar Rissalwan.

Diketahui, pada Sabtu (28/3/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa masa tanggap darurat Covid-19 di Jakarta diperpanjang hingga 19 April 2020.

Dengan keputusan itu, maka kegiatan belajar-mengajar siswa di rumah, penutupan sejumlah tempat wisata, hingga imbauan kepada perkantoran baik pemerintah maupun swasta untuk bekerja di rumah juga diperpanjang.

Adapun hingga Minggu, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni 1.285 kasus.

Dari jumlah tersebut, 64 pasien dinyatakan sembuh dan 114 pasien meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/30/10194111/perpanjangan-masa-tanggap-darurat-covid-19-di-jakarta-dianggap-berdampak

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke