“Mengubah headway (selang waktu kedatangan antarkereta) dari 10 menit menjadi 30 menit,” ujar General Manager Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Arnold Kindangen dalam keterangan persnya, Senin (30/3/2020) malam.
LRT Jakarta tetap beroperasi mulai pukul 06.00 WIB dan mengakhiri perjalanan pada 20.00 WIB, dengan kuota penumpang maksimal 30 orang guna menjaga jarak fisik antarpenumpang.
Fasilitas hand sanitizer dan masker bagi penumpang yang membutuhkan juga dipastikan tetap tersedia, selain fasilitas cuci tangan dengan sabun di seluruh pintu masuk stasiun.
“Sebagai tindakan preventif lainnya untuk meminimalkan interaksi fisik antara petugas dengan penumpang, layanan LRT Jakarta sejak tanggal 24 Maret 2020 hanya menerima transaksi melalui kartu uang elektronik,” kata Arnold.
Ia menyebut, selama sepekan belakangan, jumlah penumpang LRT Jakarta merosot hingga 85 persen lebih.
Per Minggu (29/3/2020), LRT Jakarta mencatat jumlah penumpang terendah dengan hanya 144 penumpang.
“Kami tetap mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah, bekerja dari rumah, dan hanya keluar untuk kegiatan yang mendesak,” kata dia.
Sebagai informasi, per Senin (30/3/2020), Pemprov DKI Jakarta merilis total terdapat 701 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dengan 48 pasien berhasil sembuh, namun 67 di antaranya meninggal dunia.
Pemerintah terus mendengungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/31/06010321/headway-lrt-jakarta-kini-jadi-30-menit