Kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar mengatakan, layanan mendatangi donor ke rumah dan antar-jemput donor darah dilakukan untuk memenuhi stok darah yang saat ini sudah mulai berkurang di PMI Kota Tangerang.
"Ini program untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan physical distancing, dengan cara seperti ini. Masyarakat tidak perlu takut untuk donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (1/4/2020).
David mengatakan, program tersebut terus dijalankan selama masa physical distancing diberlakukan.
"Jadi masyarakat tidak perlu bingung atau malas datang ke PMI Kota Tangerang," kata David
Ia menambahkan, persediaan darah memasuki bulan puasa lambat laun menyusut dalam setiap pekannya. Untuk itu warga bisa mengusulkan agar PMI datang ke kompleks perumahan dengan minimal 8 orang donor dijemput.
"Jadi ketentuan mendatangi ke rumah- rumah dan antar-jemput donor jumlah minimal 8-20 orang, bisa dari unsur komunitas, warga, remaja masjid, organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan," kata dia.
Stok darah di bank darah milik PMI Kota Tangerang menipis setelah ada wabah virus corona karena donor takut untuk keluar rumah.
Kepala Bidang Laboratorium UUD PMI Kota Tangerang Fajar Nugroho mengatakan, stok darah juga menipis lantaran kegiatan-kegiatan donor darah dibatalkan akibat adanya wabah Covid-19 di Kota Tangerang.
"Minggu pertama kami kehilanga sekitar 5 ribu pendonor dan ratusan pendonor yang membatalkan kegiatannya," ujar dia kepada Kompas.com, Senin lalu.
Padahal, kata Fajar, PMI Kota Tangerang sudah menargetkan 25.000 kantong darah untuk disimpan di bank darah PMI Kota Tangerang menjelang Ramadhan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/01/17173951/stok-menipis-pmi-kota-tangerang-antar-jemput-donor-darah