Panitia Pemilihan (Panlih) wakil gubernur DKI Jakarta memutuskan untuk menggelar penyampaian visi dan misi calon wakil gubernur via teleconference.
Langkah itu menyikapi merebaknya penyebaran Virus Corona, khususnya di Jakarta. Jumlah orang di dalam ruangan diskusi dibatasi.
Namun, video penyampaian visi misi cawagub baru akan disebarkan setelah kegiatan tersebut selesai.
Mengapa demikian?
Ketua Panlih cawagub DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah beralasan bahwa hal tersebut adalah keputusan rapat sebelumnya.
Mereka bisa hadir dan menyaksikan hanyalah perwakilan masing-masing fraksi, pimpinan DPRD, kedua cawagub, dan pegawai sekretariat DPRD.
"Ini sudah keputusan dari hasil diskusi dengan pimpinan, semua sifatnya itu akan post after. Karena ini ada beberapa protap yang harus kita ikuti jadi kita putuskan live streaming hanya ke anggota Dewan tertutup, close. Tapi abis itu kita tayangkan," kata Farazandi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/4/2020).
Untuk anggota DPRD lainnya akan menyaksikan dan bisa bertanya melalui video conference.
"Mereka video conference. Kita pakai Zoom. Tim hore pengusung juga dibatasi atau enggak bisa masuk," ucapnya.
Saat ditanyakan apakah sistem tertutup tersebut tak menimbulkan kecurigaan masyarakat, Farazandi memastikan bahwa video penyampaian visi misi akan disebar secara penuh.
"Oh ini full tayang. Nanti kita tayangkan full (kegiatan) di ruangan. Dalam arti harusnya enggak diedit karena kita ada kamera yang buat teleconference dan satu kamera buat full," tuturnya.
Adapun penyampaian visi misi bakal digelar pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini tak dihadiri lebih dari 20 orang karena pandemi corona.
Sementara pemilihan Wagub DKI Jakarta dilaksanakan pada Senin (6/4/2020).
Tanggal 6 April 2020 dipilih sesuai dengan berakhirnya seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang bekerja dari rumah.
Adapun Partai Gerindra dan PKS telah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPRD DKI Jakarta.
Dua nama itu adalah politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.
Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS.
Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/03/12394661/ini-alasan-penyampaian-visi-misi-dua-calon-wagub-dki-tak-disiarkan