Salin Artikel

Mau Keluar Rumah Hari Ini? Jangan Lupa Pakai Masker

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan Seruan Gubernur Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker untuk Mencegah Penularan Covid-19.

Dalam seruan itu, Anies berpesan agar masyarakat selalu memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Tujuannya untuk mengurangi potensi penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19 yang makin merebak.

"Selalu gunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah, tanpa kecuali," ujar Anies dalam seruannya.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, juga meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker per Minggu (5/4/2020) kemarin.

Hal ini sesuai dengan rekomendasi World Health Organization (WHO) dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Mulai hari ini (kemarin-red) sesuai dengan rekomendasi dari WHO, kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur.

Pakailah masker kain

Gubernur Anies, dalam seruannya, meminta masyarakat memakai masker kain minimal dua lapis yang dapat dicuci. Ia meminta masyarakat tak membeli masker medis, seperti masker bedah (surgical) atau masker N95.

Sebab, stok masker medis saat ini terbatas dan sangat dibutuhkan oleh tenaga medis yang menangani langsung kasus Covid-19.

"Tidak membeli dan atau menggunakan masker medis serta menyadari bahwa masker medis diprioritaskan untuk tenaga kesehatan," kata Anies.

Anies berujar, masker kain ini bisa dibeli maupun dibuat sendiri oleh masyarakat. Ia juga mengingatkan agar masker kain tersebut rutin dicuci.

Bagi yang ingin membantu sesama, lanjut Anies, warga bisa memproduksi dan membagikan masker kain.

Yurianto menyatakan hal serupa. Dia berujar, masyarakat umum dapat menggunakan masker berbahan dasar kain. Sedangkan tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah atau masker N95.

Menurut Yuri, penting bagi seluruh masyarakat untuk menggunakan masker, karena ketika seseorang berada di luar rumah akan ada banyak sekali ancaman penularan virus.

Yuri menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam. Setelahnya, masker harus dicuci menggunakan sabun dan air dan dipastikan bersih sebelum dipakai kembali.

"Lindungi diri kita, semua menggunakan masker pada saat keluar rumah terutama," ujar Yuri.

Kewajiban pakai masker di transportasi umum

Setelah menerbitkan seruan tersebut, Anies menginstruksikan PT Transjakarta, PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta untuk mewajibkan penumpang memakai masker mulai Minggu, 12 April 2020.

Anies meminta tiga badan usaha milik Pemprov DKI itu melakukan sosialisasi secara masif di semua halte, stasiun, dalam bus, dan kereta selama sepekan.

Karena itu, mulai Minggu mendatang, seluruh penumpang transjakarta, MRT, dan LRT wajib memakai masker. Penumpang yang tidak memakai masker dilarang masuk ke dalam halte transjakarta, stasiun MRT dan LRT, dan naik tiga jenis angkutan umum tersebut.

"Harap buat kebijakan untuk mewajibkan semua penumpang menggunakan masker. Bila tanpa masker, maka tidak diizinkan untuk naik kendaraan umum," demikian instruksi Anies melalui memo kepada tiga BUMD itu.

PT Transjakarta, PT MRT Jakarta, dan PT LRT Jakarta pun sudah menyatakan akan menjalankan instruksi tersebut. Ketiga perusahaan akan menyosialisasikan pemakaian masker selama satu pekan.

Ketiga perusahaan itu juga menyarankan penumpang untuk memakai masker kain.

Selain itu, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga mengikuti seruan Anies dengan mewajibkan penumpang KRL Commuter Line untuk memakai masker mulai 12 April 2020.

"Penggunaan masker untuk naik KRL ini akan diwajibkan untuk seluruh pengguna KRL mulai 12 April 2020," ujar Manager External Relations PT KCI Adli Hakim, Minggu (5/4/2020).

Para petugas PT KCI di stasiun dan di dalam KRL akan menyosialisasikan pentingnya pemakaian masker untuk menjaga kesehatan dan mencegah penularan virus corona sebelum 12 April.

PT KCI juga menyarankan seluruh penumpang untuk memakai masker kain minimal dua lapis.

Efektivitas masker kain

Efektivitas masker berbahan kain ini pernah diteliti dalam riset 2013 yang meneliti efektivitas masker berbahan katun untuk mencegah penyebaran influenza.

Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan bahwa masker berbahan kain katun dapat mencegah penularan influenza secara signifikan.

Efektivitas masker bebahan katun tersebut bahkan mencapai sepertiga dari efektivitas masker bedah.

Riset dari Cambridge University juga membuktikan hal serupa. Dalam riset tersebut, peneliti meletakkan bakteri Bacillus atrophaeus dan virus Bacteriophage MS pada berbagai bahan rumah tangga.

Peneliti juga mengukur persentase efektivitas berbagai bahan rumah tangga dan membandingkannya dengan masker bedah.

Dari hasil riset, kain katun sintetis memiliki efektivitas sebesar 74 persen dan kain katun alami memiliki efektivitas sebesar 69 persen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/05520731/mau-keluar-rumah-hari-ini-jangan-lupa-pakai-masker

Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke