Salin Artikel

11 Pasar Tradisional Kota Bekasi Segera Terapkan Sistem Jual Beli Online

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi siapkan 11 dari 14 pasar tradisional yang ada di Bekasi untuk menerapkan sistem jual beli online.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Kariman mengatakan, sistem jual beli ini diterapkan untuk mempermudah pembeli agar tidak perlu repot ke pasar sehingga bisa menghindari kerumunan sekaligus mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

“Pasar tradisional yang menyediakan sembako lagi ke arah sana (online) untuk memudahkan pembeli dan menghindari kerumunan. Sedang dipersiapkan 11 pasar dari 14 pasar di Kota Bekasi,” ujar Kariman saat dihubungi, Senin (6/4/2020).

Kariman mengatakan, saat ini sudah ada tiga pasar tradisional di Bekasi yang telah menerapkan sistem jual beli online.

Tiga pasar yang telah menerapkan jual beli online itu, yakni Pasar Bantar Gebang, Pasar Harapan Jaya, dan Pasar Kranji Baru.

“Yang sudah beroperasi ada tiga pasar, delapan pasar menyusul. Sejauh ini masyarakat menanggapinya positif,” kata Kariman.

Kariman menjelaskan, mekanisme pasar sistem jual beli online termasuk mudah. Masyarakat tinggal menghubungi langsung koordinator pedagang di pasar-pasar yang telah menerapkan sistem online.

Nantinya, koordinator pedagang tersebut yang mencarikan kebutuhan masyarakat yanghendak dibeli dan mengantarnya langsung ke rumah.

“Jadi nanti koordinatornya yang cariin dia mau beli apa, nanti si koordinator yang ngurus pemesanannya,” kata Kariman.

Ia mengatakan, saat ini pihak Pemkot tengah mempersiapkan aplikasi jual beli online.

Sehingga, nantinya masyarakat akan jauh lebih mudah jika nantinya hendak memesan barang kebutuhannya lewat aplikasi tersebut.

“Yang sekarang ini dijalani dulu sementara sambil menunggu pembuatan sistem aplikasi online yang sedang dipersiapkan di Diskominfo. Nantinya masyarakat bisa langsung memesan lewat aplikasi itu, jadi warga bisa langsung membandingkan harga-harga kebutuhannya lewat aplikasi itu,” tutur Kariman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/09354091/11-pasar-tradisional-kota-bekasi-segera-terapkan-sistem-jual-beli-online

Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke