Salin Artikel

Pemkot Depok: Rata-rata Pabrik Masih Beroperasi

Sebagai informasi, Depok juga belum mengusulkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mengerem aktivitas warga di tengah pandemi Covid-19.

"Pabrik di Kota Depok rata-rata melakukan langkah yang dianjurkan pemerintah, dengan APD (alat pelindung diri) dan memeriksakan suhu," ujar Manto ketika dihubungi pada Selasa (7/4/2020).

"Dalam SE (surat edaran) Pak Wali Kota, tidak mengharuskan perusahaan itu ditutup, tetapi mengimbau bekerja di rumah. Kalau kita tutup semua, kolaps semua nanti, karyawan siapa yang gaji?" jelas dia.

Manto menyoroti bahwa kerja-kerja pabrik sebagian di antaranya tidak bisa dikerjakan dari rumah.

Beberapa perusahaan di Depok akhirnya memutuskan sistem kerja dari rumah untuk 60-70 persen pegawai di bidang manajerial.

Sedangkan para pekerja pabrik tetap masuk dengan sistem shift dan protokol pencegahan penularan Covid-19.

"Karena saya khawatir kalau tutup semua kalau dirumahkan 50 persen bayar gajinya. Kasihan juga karyawannya," ujar Manto.

"Sesuai peraturan, perusahaan yang tidak tutup itu di bidang kesehatan. Ada pabrik Kimia Farma dan Bayer, misalnya, di Jalan Raya Bogor yang tetap buka," kata dia.

Manto mengaku belum mendata secara komplet mengenai jumlah perusahaan yang melakukan sistem kerja dari rumah maupun yang tetap beroperasi.

Datanya juga belum lengkap soal perusahaan-perusahaan yang terpaksa melakukan PHK terhadap para pegawainya untuk menyelamatkan kondisi finansial yang limbung didera pandemi.

Sejauh ini, baru Ramayana Depok yang melaporkan secara resmi keputusan PHK terhadap karyawannya dan para pegawai gerai-gerai yang titip-jual melalui Ramayana Depok.

"Yang datang secara langsung tidak ada. Yang saya dengar, baru perhotelan, misalnya, yang tutup total, merumahkan karyawan dengan gaji dikurangi sesuai kesepakatan antara pekerja dan perusahaan," tutur Manto.

"Kemudian ada juga perusahaan garmen yang merumahkan karyawannya kurang lebih 115 orang ada garmen di wilayah Tole Iskandar. Jadi dampak Covid-19 sangat signifikan," kata dia memberi contoh lain.

Sebagai informasi, per Senin (6/4/2020), Pemerintah Kota Depok mengumumkan total 65 kasus positif Covid-19, dengan 10 orang sembuh, dan 8 orang meninggal dunia.

Sebanyak 23 pasien dalam pengawasan (PDP) juga telanjur meninggal sebagai suspect, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.

Sementara itu, kini masih ada 451 pasien yang masih diawasi dan 1.897 orang yang tengah dipantau terkait Covid-19.

Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.

Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/07/15323461/pemkot-depok-rata-rata-pabrik-masih-beroperasi

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke