"Mungkin karena ini awal bulan jadi banyak keperluan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/4/2020), seperti dikutip Antara.
Sambodo juga memprediksikan kemungkinan warga khawatir menjelang diberlakukan PSBB sehingga keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Sambodo menegaskan, PSBB di wilayah Jakarta tidak diberlakukan penutupan dan penyekatan akses lalu lintas maupun penyekatan kendaraan pribadi.
"Yang ada adalah pembatasan jumlah penumpang dalam suatu kendaraan yang nanti akan diatur dalam Peraturan Gubernur," ujar Sambodo.
Sambodo memastikan jumlah personel Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertugas saat penerapan tanggap darurat COVID-19 tidak mengalami pengurangan, yakni mencapai 4.300 orang per hari.
Seluruh personel bertugas secara operasional di lapangan maupun satuan kerja pelayanan Samsat dan permohonan surat izin mengemudi (SIM).
Sebelumnya, kendaraan terjebak kemacetan lalu lintas di Pasar Minggu pada Senin-Selasa (6-7 April).
Padahal, pemerintah sebelumnya mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah.
Pemerintah meminta masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Lantaran penyebaran Covid-19 masih masif, Pemprov DKI mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB akan efektif diterapkan pada Jumat pekan ini. Sejumlah pembatasan aktivitas warga diatur untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/08/17480291/pasar-minggu-masih-macet-di-tengah-pandemi-covid-19-ini-kata-kepolisian