Salin Artikel

Pemkot Tangerang Tambah Anggaran Penanganan Covid-19 Jadi Rp 138 Miliar

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang menambah anggaran penanganan Covid-19 dari Rp 98 miliar menjadi Rp 138 miliar.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, jumlah anggaran penanganan Covid-19 kemungkinan masih belum final karena akan terus dievaluasi selama masa pandemi Covid-19.

"Ya ini (anggaran) terus kita evaluasi, terakhir itu sampai Rp 138 miliar," kata dia kepada wartawan di Tangerang, Kamis (9/4/2020).

Arief mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 tersebut terhitung di luar bantuan pemerintah pusat.

Ia menambahkan, Pemkot Tangerang juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, akan tetapi belum diketahui berapa jumlah dari bantuan tersebut.

"Karena kemarin informasinya pemerintah pusat baru memberikan (bantuan) yang di Jakarta," kata Arief.

Sedangkan untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi masih terus menunggu informasi bantuan dari pemerintah pusat.

"Yang pasti yang kita berikan adalah di luar dari program Pemerintah Pusat, jadi kita saling melapisi lah, tapi kita mempersiapkan kurang lebih Rp 138 miliar," tutur dia.

Pada Selasa (7/4/2020) lalu Arief menjabarkan anggaran penggulangan Covid-19 tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan dan peralatan kesehatan dalam penanganan Covid-19, jaring pengaman sosial, hingga pemulihan ekonomi.

"Kami anggarkan agar dampak dari virus (corona yang menyebabkan ) Covid-19 ini dapat teratasi, contohnya dari segi ekonomi kami bantu pelaku UMKM untuk bisa terus berjalan," kata Arief.

Arief mengatakan tidak hanya dari sisi ekonomi, dari sisi sosial anggaran miliaran rupiah itu akan dijadikan bantuan bagi warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 secara tidak langsung.

"Bantuan bagi warga kurang mampu agar kebutuhan hidupnya terpenuhi," ujar dia.

Dari sisi fisik, Arief menjelaskan dana tersebut digunakan untuk memenuhi peralatan medis di rumah sakit dan puskemas guna penanganan pasien positif Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/09/15005111/pemkot-tangerang-tambah-anggaran-penanganan-covid-19-jadi-rp-138-miliar

Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke