DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) menerima bantuan berupa satu unit ambulans dan sejumlah paket alat pelindung diri (APD) tenaga medis.
Bantuan tersebut didistribusikan oleh Koordinator Nasional Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI).
“Semua biaya operasional ambulans ditanggung Gugus Tugas Covid-19, bensin, pemeliharaan mobil, perlengkapan, gaji sopir semua beres, RSUI tinggal pakai saja,” jelas Ketua Umum Iluni UI, Andre Rahadian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (12/4/2020) malam.
“Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah keselamatan para tenaga medis sebagai garda terdepan. Itu yang akan terus kami upayakan agar terpenuhi,” tambah dia.
Untuk diketahui, RS UI merupakan satu dari tiga rumah sakit rujukan resmi penanganan Covid-19 di Kota Depok.
RS UI didedikasikan untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) dengan gejala sedang hingga berat.
APD yang didistribusikan rencananya juga akan digunakan oleh tenaga nonmedis, seperti petugas jaga ruang isolasi, ICU, dan IGD RS UI.
Selain APD dan ambulans, RS UI juga masih membutuhkan drum untuk menampung limbah bahan beracun dan berbahaya dari penanganan Covid-19.
Persediaan semakin tipis karena jumlah pasien yang ditangani juga terus bertambah dari waktu ke waktu.
“Pengadaan drum ini penting agar limbah yang dihasilkan dari kegiatan penanganan Covid-19 di RS UI tidak membahayakan bagi pasien, petugas medis, dan masyarakat sekitar,” terang Plt. Direktur Utama RS UI, Sukamto Koesnoe.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/13/06445221/tangani-pdp-sedang-dan-berat-rs-ui-terima-bantuan-apd-dan-ambulans