Salin Artikel

Hari Kerja Pertama Saat PSBB, MRT Sepi Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta menyatakan belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada hari pertama kerja pada Senin (13/4/2020), atau setelah diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.

Untuk diketahui, PSBB di Ibu Kota mulai diberlakukan sejak Jumat (10/4/2020) sampai Kamis (23/4/2020) dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, pada hari pertama PSBB diberlakukan, penumpang MRT hanya 1.700 orang.

Sementara untuk pagi hari ini belum terlihat peningkatan jumlah penumpang walaupun masyarakat masih ada yang tetap bekerja.

"So far sih kalau dibandingkan dengan Jumat hari pertama, kami proyeksi mulai hari ini masih sekitar yang jelas di bawah 10.000 (penumpang)," ujar Kamal kepada Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Menurut Kamal, dalam waktu dekat peningkatan jumlah penumpang diprediksi belum akan terjadi karena Provinsi Banten dan Jawa Barat sudah mulai menerapkan PSBB seperti di Jakarta.

"Karena kan PSBB-nya ini juga sekarang sudah tiga provinsi ya. DKI terus kemudian Jawa Barat dan Banten, untuk Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan, itu kan semuanya sudah PSBB," ucap Kamal.

Kamal menambahkan, jumlah penumpang MRT Jakarta saat ini merosot hingga 90 persen dibandingkan rerata jumlah penumpang pada hari normal sebelum pandemi Covid-19.

"Penurunan jumlah penumpang itu turun 90 persen dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Jumlah rata-rata penumpang mencapai 90.000 hingga 100.000 penumpang per hari," kata Kamal.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memberlakukan PSBB di Ibu Kota selama 14 hari sampai 23 April mendatang.

Menyusul DKI, Pemprov Jawa Barat akan memberlakukan PSBB mulai Rabu (15/4/2020) sampai Selasa (28/4/2020) di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi mulai Rabu (15/4/2020).

Sementara untuk Banten, penerapan PSBB masih dalam pembahasan oleh Pemprov dan Pemkot setempat.

Tujuan dari PSBB tersebut adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yang jumlah kasusnya masih terus bertambah.

Berdasarkan data situs resmi Covid19.go.id hingga Minggu (12/4/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 mencapai 4.241 kasus. Meningkat 399 kasus baru dari laporan pada hari sebelumnya, Sabtu (11/4/2020)

Dari total keseluruhan, jumlah pasien pulih tercatat mencapai 359 dan kasus kematian terbaru sebanyak 373.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/13/10122241/hari-kerja-pertama-saat-psbb-mrt-sepi-penumpang

Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke