JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat, jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL)/commuter line pada hari ini, Rabu (15/4/2020) pagi hanya 48.800 hingga pukul 09.00 WIB, sejak operasional dimulai pukul 06.00 WIB.
Manager External Relations PT KCI, Adli Hakim mengungkapkan, jumlah penumpang KRL terus mengalami penurunan pada pekan ini.
Sebagai Informasi, pada Senin (13/4/2020) dan Selasa (14/4/2020), kepadatan penumpang KRL jadi sorotan pada dua hari kerja pertama di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
"Secara keseluruhan semakin menurun jumlah penggunanya," ucap Adli ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.
Ia menjabarkan, pada hari Senin, jumlah penumpang KRL mencapai 75.661 orang pada pukul 06.00-09.00.
Selasa esoknya, jumlah penumpang KRL merosot 17,6 persen menjadi 62.282 pada jam yang sama.
Artinya, jumlah penumpang pagi ini paling rendah jika dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, masih tingginya jumlah penumpang KRL disebabkan karena terdapat beberapa perusahaan di Ibu Kota yang tak mematuhi ketentuan PSBB dengan memaksa pegawainya masuk kantor.
Padahal, selain 11 sektor yang dikecualikan serta segelintir sektor lain yang terkait pemerintahan dan kebencanaan, perusahaan harus menerapkan sistem bekerja dari rumah bagi pegawainya.
"Banyak mereka yang berangkat ke Jakarta karena perusahaannya tidak melakukan pengurangan aktivitas di tempat kerja dan mengubahnya ke kegiatan kerja di rumah. Ini menyalahi aturan PSBB,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (13/4/2020).
Atas keadaan itu, pimpinan 5 daerah Bogor-Depok-Bekasi melayangkan usulan bagi PT KCI agar "meliburkan" operasional KRL selama masa PSBB, namun belum ada keputusan lebih lanjut soal ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/15/11291911/jumlah-penumpang-krl-pagi-ini-terendah-selama-hari-kerja-pada-masa-psbb