Salin Artikel

Ridwan Kamil Sebut Kota Bekasi Prioritas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan Kota Bekasi menjadi prioritas penanganan Covid-19 di Jawa Barat.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, prioritas penangan di Kota Bekasi ini lantaran wilayahnya berbatasan langsung dengan Jakarta yang merupakan episentrum penyebaran Covid-19.

Apalagi kasus Covid-19 di Bekasi bertambah tiap harinya. Tercatat pada Rabu (15/4/2020) tercatat sudah ada 173 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kota Bekasi adalah prioritas nomor satu karena paling dekat dengan episentrum Jakarta,” ucap Emil di Bekasi, Rabu (15/4/2020).

Emil juga mengatakan, kedatanganya ke Kota Bekasi memantau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan mulai hari ini untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

Menurut dia, volume kendaraan di jalan tol hingga Jalan utama sudah mulai berkurang 50 persen dari biasanya.

Selain itu, kedatangannya ke Bekasi juga untuk menyampaikan bantuan sosial (Bansos) untuk warga yang terdampak akibat PSBB.

Adapun Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sosial ke 27.000 kartu keluarga (KK) yang terdampak penerapan PSBB di Kota Bekasi mulai hari ini.

Adapun bantuan tersebut untuk warga yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun non-DTKS.

Emil menyampaikan, bantuan yang diberikannya ke Kota Bekasi akan bertahap.

“Jumlahnya bantuannya masih dinamis, kami masih buka, kami akan memaksimalkan permintaan bantuan dari Wali Kota,” kata dia.

Adapun bantuan yang diterima warga Bekasi dari Pemprov Jawa Barat senilai 500.000 per bulannya.

Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan dan bantuan pangan nontunai berupa beras 10 kilogram, terigu 1 kilogram, vitamin C, makanan kaleng 2 kilogram (4 kaleng), gula pasir 1 kilogram, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kilogram, senilai Rp 350.000 per keluarga per bulan.

Sehingga jumlah bantuan yang saat ini 27.000 KK itu bisa saja bertambah sesuai kebutuhan dan permintaan dari Pemkot Bekasi.

Emil berharap dengan adanya bantuan yang diberikan agar tidak ada masyarakat kelaparan akibat penerapan PSBB.

“Terakhir jangan sampai ada warga Bekasi yang kelaparan mungkin kepada mereka-mereka yang nggak ada KTP-nya atau di lapangan atau untuk orang-orang yang di jalan kan, hari ini beras kami kirimkan sebagai subsidi kita kirim ke Kecamatan Kecamatan nanti diatur lagi,” tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/15/21140721/ridwan-kamil-sebut-kota-bekasi-prioritas-penanganan-covid-19-di-jawa

Terkini Lainnya

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke