Dia dilaporkan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Pranoto menjelaskan, peristiwa itu terjadi Rabu (15/4/2020) kemarin di kawasan Kampung Duri Pulo yang berbatasan dengan Kalianyar.
Saat itu, korban bersama sejumlah rekan seusianya diduga sedang tawuran dan berlarian di bantaran rel kereta.
“Yang menewaskan (korban) bukan tawuran... dia lari ngejar, tapi dia enggak sadar di belakang dia ada kereta api,” kata Heru, Kamis.
Korban terserempet KRL yang melintas dan tersungkur di bantaran rel dengan kondisi tidak sadarkan diri. Warga setempat yang melihat kejadian itu membawa korban ke rumah sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Namun nyawa tidak tertolong. Dia tewas dalam perjalan ke rumah sakit.
Heru mengatakan, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di kawasan Kalianyer, Tambora Jakarta Barat.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kejadian dan aksi tawuran tersebut
Dia menambahkan, jajaran Polres Jakarta Pusat akan terus meningkatkan pengawasan dan mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/16/17091071/remaja-tewas-terserempet-krl-saat-tawuran-di-pinggir-rel-di-jakarta-pusat