Salin Artikel

Polisi Klaim Pengendara yang Langgar Ketentuan PSBB di Depok Menurun

PSBB telah diberlakukan di Depok sejak Rabu (15/4/2020) dan akan berlangsung hingga 28 April 2020 dengan kemungkinan diperpanjang.

"Teguran (bagi pengendara) selama 6 hari PSBB ini sudah ada 2.400-an," ujar Sutomo kepada wartawan, Senin (20/4/2020).

Teguran itu sekaligus menjelaskan bahwa polisi tidak mengenakan sanksi bagi para pengendara yang belum mematuhi ketentuan PSBB di jalan raya.

Selain karena tak termuat ketentuan pidana dalam Peraturan Wali Kota Depok Nomor 22 Tahun 2020 soal PSBB, polisi hanya melayangkan teguran dalam kerangka edukasi dan sosialisasi.

Sutomo menyatakan, langkah tersebut cukup berhasil menekan angka pelanggaran di jalan raya selama 6 hari PSBB berlaku.

"PSBB hari ke-6, masyarakat Depok sangat mematuhi (ketentuan berkendara selama PSBB). Pelanggaran, misalnya, yang tak pakai masker sangat sedikit," kata dia.

"Sementara kami mengimbau, mengajak, yang tidak pakai masker kami kasih, dan ternyata hasilnya sekarang cukup bagus. Tingkat kesadaran meningkat," ujar Sutomo.

PSBB diharapkan sanggup menekan laju penularan Covid-19 yang semakin masif di Depok dan di beberapa wilayah lain di Indonesia.

Data terbaru hingg hari Minggu kemarin, sudah ada 188 pasien positif Covid-19 di Depok sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret 2020 silam.

Sebanyak 12 pasien berhasil sembuh, tetapi jumlah kematian lebih banyak dengan 16 warga Depok jadi korban Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/20/12572651/polisi-klaim-pengendara-yang-langgar-ketentuan-psbb-di-depok-menurun

Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke