Salin Artikel

Viral Video Geng Motor Sport Kabur saat Diberhentikan Polisi, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video kelompok pengendara motor yang kabur ketika diberhentikan polisi di kawasan Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Video berdurasi satu menit 44 detik ini menampilkan beberapa anggota kelompok tersebut sedang melaju di jalan.

Ketika di depan ada polisi yang sedang melakukan imbauan, mereka pun memelankan laju motor mereka.

Namun, tiba-tiba sebagian besar dari mereka langsung melarikan diri dari polisi.

Dalam video, polisi terlihat memberhentikan dua pengendara motor.

"Tadi teman temannya mas semua kan? Saya enggak mau tahu, panggil semua teman-teman masnya yang kabur," kata polisi yang memberhentikan pengendara tersebut.

Polisi tersebut pun mengancam akan menahan motor pengendara itu jika tak memanggil kawan-kawannya.

Polisi itu nampak kesal karena kelompok tersebut malah kabur saat diberhentikan.

"Saya koperatif lho, pak," ucap pengendara yang diberhentikan.

"Bukan, temen-temen sampean. Orang saya enggak tilang kok, cuma meriksa doang. Kamu enggak menghargai polisi itu namanya," kata petugas polisi kembali.

Kasat Patwal Ditlantas PMJ, Kompol Argo Wiyono, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Kejadian tersebut, kata Argo, terjadi di jalan Pattimura, Jakarta Selatan pada Minggu (19/4/2020).

Mereka diberhentikan karena dianggap menganggu ketenangan warga lantaran bunyi knalpotnya yang bising.

"Knalpot enggak sesuai dengan spek menimbulkan kebisingan dan mengganggu karena suara itu kan. Kita memberikan imbauan supaya mereka ganti dengan knalpot yang standar," kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).

Argo mengatakan, hanya dua orang yang diamankan dari kelompok pengendara motor tersebut.

Dua orang ini pun diminta memanggil semua temanya yang kabur.

"Terus ternyata ditunggui enggak mau balik-balik, akhirnya ya sudah kita berikan imbauan. Karena situasinya memang sekarang ini tidak diperbolehkan melakukan penindakan, kecuali yang berpotensi terjadinya laka lantas," kata dia.

Arggo mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah dan mengganggu ketenangan warga di saat-saat seperti ini.

Apalagi, kini pemerintah tengah gencar mengimbau masyarakat agar tetap di rumah selama pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/20/15584481/viral-video-geng-motor-sport-kabur-saat-diberhentikan-polisi-begini

Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke