Salin Artikel

Cerita Penyintas Covid-19, Termotivasi Semangat Para Tenaga Medis...

Pada akhirnya Maret lalu, warga Cengkareng Indah Kapuk, Jakarta Barat itu memeriksa kesehatan di Puskesmas Cengkareng karena merasakan demam dan batuk yang tak kunjung hilang.

Alben bermaksud meminta pihak puskesmas memberikan surat rujukan ke salah satu rumah sakit karena belum mengetahui bahwa dia telah terinfeksi Covid-19.

Namun, pihak puskesmas meminta Alben untuk menjalani rapid test terlebih dahulu karena memiliki gejala Covid-19.

Dua hari kemudian, hasil tes tersebut menyatakan dia positif dan dirujuk ke Wisma Altet untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Masuk Wisma Atlet tanggal 29 Maret, sampai di sana saya diperiksa dan akhirnya masuk ke kamar isolasi," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Selama menjalani perawatan sampai akhirnya diperbolehkan pulang pada Senin (20/4/2020), Alben mengatakan, kunci kesembuhannya tidak hanya berasal dari pengobatan yang diberikan oleh para dokter dan perawat.

Di luar itu, kondisi psikis yang baik dan motivasi dari orang sekitar, termasuk para tenaga kesehatan yang bertugas juga menjadi faktor penting.

Alben mengatakan, dukungan yang diberikan dari para tenaga medis dan semangat mereka untuk melayani pasien mendukung proses penyembuhannya.

"Kalau saya lihat perjuangan mereka itu memang perjuangan yang betul-betul tanpa pamrih, jadi saya sangat termotivasi sama mereka," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Menurut dia, komunikasi antara pasien dengan para perawat dan dokter cukup aktif, baik secara langsung maupun melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Para pasien, lanjut dia, selalu diberikan motivasi dan diingatkan untuk tidak stres agar tidak mengganggu kondisi tubuh tidak menurun.

"Jadi pagi, sore itu kita pasti langsung dikunjungi, ambil suhu badan, tensi darah, ditanya apa keluhannya. Jadi disemangatin pokoknya selama di sini enggak boleh stres, harus happy," kata Alben.

Peran para tenaga medis menjadi motivasinya untuk berjuang melawan Covid-19.

Terlebih para pasien juga saling memberikan semangat dan dukungan satu sama lain.

"Pokoknya di sana enggak ada pusing-pusing amat deh. Yang penting kita semua disarankan harus disiplin, masker enggak boleh lepas, berjemur, olahraga," ungkapnya.

Saat ini, Alben sudah kembali ke rumahnya di kawasan Cengkareng dan melanjutkan isolasi mandiri sesuai dengan anjuran dari pihak Wisma Atlet.

Dia juga mengimbau kepada keluarga yang tinggal di rumahnya untuk sementara waktu mengurangi kontak dan menjaga jarak fisik.

"Dukungan dari lingkungan sangat penting, dari keluarga, anak-anak, jadi akhirnya kita juga ngga merasa khawatir," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/22/14360041/cerita-penyintas-covid-19-termotivasi-semangat-para-tenaga-medis

Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke