Salin Artikel

RSUI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi untuk Lacak ODP dan PDP Covid-19

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mengklaim tengah menyiapkan aplikasi untuk melacak orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

"Kami juga mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Kota Depok untuk membuat aplikasi tracing (pelacakan) ODP dan PDP untuk wilayah Depok,” ujar Plt. Direktur Utama RSUI, Sukamto melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

"Pengembangan aplikasi tracing ini berfungsi untuk mengetahui pemetaan dan pendeteksian kasus, sehingga ODP dan PDP lebih mudah dan cepat untuk dilacak di suatu tempat," kata dia.

Inovasi ini, lanjut Sukamto, telah disampaikan kepada parlemen dalam agenda rapat dengar pendapat umum bersama Komisi X DPR RI, Senin (20/4/2020) lalu, yang dihadiri kalangan rumah sakit perguruan tinggi negeri.

Sukamto menjelaskan, selain menyiapkan aplikasi pelacakan ODP dan PDP, RSUI juga sudah memperkuat jumlah tenaga medis dengan rekrutmen relawan.

Sejumlah ruang rawat di RSUI juga telah dimodifikasi agar sesuai standar ruang isolasi perawatan pasien Covid-19.

Laboratorium RSUI pun, kata Sukamto, sudah dikembangkan agar dapat sesuai standar dan mampu memeriksa tes Covid-19.

"RSUI juga berencana mengembangkan penggunaan robot bagi pelayanan pasien Covid-19, bilik disinfektan, ventilator portabel dan juga penelitian lainnya yang mendukung penanganan Covid-19," kata Sukamto.

Data terhimpun hingga Selasa (21/4/2020), total terkonfirmasi 198 pasien positif Covid-19 di Kota Depok.

Pasien sembuh 13 orang, sementara yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 16 orang.

Hitungan angka kematian itu belum memasukkan data 43 suspect Covid-19 yang telah meninggal sejak 18 Maret 2020.

Mereka dicurigai meninggal karena Covid-19, sedangkan hasil tes resminya belum diumumkan Kemenkes RI hingga sekarang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/22/14590711/rsui-dan-pemkot-depok-kembangkan-aplikasi-untuk-lacak-odp-dan-pdp-covid

Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke