Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengatakan, ada 2.365 warga yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut.
"Persentase positif Covid-19 sebesar 3,7 persen, dengan rincian 2.365 orang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 61.181 orang dinyatakan negatif," ujar Dwi di Balai Kota DKI Jakarta dalam siaran YouTube Pemprov DKI, Rabu (22/4/2020).
Orang yang dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR.
Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/22/16520311/update-rapid-test-covid-19-di-jakarta-hingga-22-april-2365-warga-positif
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan