Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, penumpukan tersebut terjadi dikarenakan jadwal penerbangan yang terjadi hampir dalam waktu bersamaan.
"Antreannya sekitar jam 8 pagi," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
Febri mengatakan, pada saat terjadi antrian tersebut, ada delapan penerbangan domestik yang memiliki jadwal yang hampir bersamaan.
Febri mengatakan, akibatnya kepadatan antrian penumpang yang terjadi di Terminal 2E tidak bisa dihindari hingga pukul 10.00 WIB.
Meski antrian menguluar, Febri menjelaskan protokol kesehatan tetap dijalankan dengan memberikan jarak pada antrian minimal satu meter.
"Jadi protokol kesehatan tetap kita jalankan," ujar Febri.
Febri tidak bisa memastikan apakah ramainya antrian tersebut juga disebabkan oleh antisipasi masyarakat terhadap larangan mudik yang akan berlaku Jumat lusa (24/4/2020).
Dia hanya memastikan Bandara Soekarno-Hatta tetap memberikan pelayanan seperti biasa dengan status Minimum Operation.
Adapun sebelumnya, pemerintah pusat akan melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa.
"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Jokowi.
Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik yang akan diterapkan pada Jumat lusa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/22/20160281/ada-larangan-mudik-antrean-penumpang-di-bandara-soekarno-hatta-sempat