Salin Artikel

Pemkot Depok Setor Data 214.000 KK ke Pemprov Jabar untuk Terima Bansos

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan, pihaknya sudah mengusulkan tambahan penerima bansos hingga sekitar 214.000 kepala keluarga (KK) ke Pemprov Jawa Barat.

“Pak Gubernur Jawa Barat bilang, masukin saja data sebanyak-banyaknya. Kami sudah masukkan, cuma belum ada kepastian,” kata Idris ketika dihubungi Kompas.com pada Senin (27/4/2020).

Usulan ini disampaikan dua tahap. Tahap pertama Pemkot Depok mengusulkan sekitar 71.000 KK.

Tahap kedua, Pemkot Depok menambah usulan di kisaran 143.000 KK.

Untuk diketahui, keluarga-keluarga yang diusulkan menerima bansos dari Pemprov Jawa Barat merupakan keluarga yang tak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial RI.

Kepala Bidang Jaminan Sosial Dinas Sosial Kota Depok, Tri Rezeki Handayani mengungkapkan, belum tentu sekitar 214.000 KK yang diusulkan tadi akan disanggupi seluruhnya oleh Pemprov Jawa Barat untuk menerima bansos.

Pemprov Jawa Barat akan melakukan validasi ulang terhadap keabsahan data calon penerima bansos, sekaligus menghitungnya dengan kemampuan anggaran daerah.

“Kemungkinan BNBA-nya (data by name by address) besok, berapa jumlah kuotanya juga kami masih harus menunggu kepastian,” ujar Tri Rezeki kepada Kompas.com, Senin malam.

Nantinya, bentuk bansos yang akan disalurkan Pemprov Jawa Barat, yakni senilai Rp 500.000, terdiri dari paket sembako seharga Rp 350.000 plus uang tunai Rp 150.000.

Sebelumnya, bansos dengan bentuk yang sama juga telah dicairkan Pemprov Jawa Barat pada hari pertama penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), Rabu (15/4/2020).

Namun, dari sekitar 10.423 KK yang diproyeksi menerima bansos, baru sekitar 1.000 KK yang telah menerimanya pekan lalu.

Idris mengatakan, ada kendala dalam pencairan paket sembako karena Pemprov Jawa Barat bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengadakan paket sembako itu dan mendistribusikannya ke rumah-rumah.

“Bukan tidak jelas. Mereka (Pemprov Jawa Barat) sudah menghitung kebutuhan-kebutuhannya seperti apa, cuma permasalahannya adalah, ini kapan bisa dicairkan,” ujar dia.

Apabila tidak ada kejelasan dari Pemprov Jawa Barat, lanjut Idris, pihaknya siap menambah jumlah KK penerima bansos dari yang mulanya 30.000 KK menjadi 100.000 KK.

Jika warga menerima bantuan dari Pemkot Depok, maka bansos yang diterima berupa uang tunai Rp 250.000 per KK.

Sebagai informasi, wilayah Bogor-Depok-Bekasi sepakat mengajukan usulan perpanjangan PSBB ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk 28 hari sekaligus.

Keputusan ini bertolak dari kenyataan bahwa kasus Covid-19 di regional Bodebek belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan selama dua pekan perdana penerapan PSBB.

Di Depok, berdasarkan data terbaru hingga hari ini, total ada 255 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Sebanyak 29 di antaranya dinyatakan sembuh, dan 18 lainnya meninggal dunia.

Angka kematian itu belum menghitung jumlah 50 pasien dalam pengawasan (PDP)/suspect Covid-19 yang tutup usia dalam keadaan belum terkonfirmasi positif/negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI, sejak 18 Maret 2020.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/27/20220921/pemkot-depok-setor-data-214000-kk-ke-pemprov-jabar-untuk-terima-bansos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke